Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan angiospermae - Salah satu tujuan mempelajari materi Perkembangbiakan Tumbuhan adalah agar siswa dapat memahami cara tumbuhan tumbuh dan berkembangbiak sehingga mudah untuk melestarikannya.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)


Pada artikel Materi IPA Kelas 9 Semester 1 K.13 terdahulu telah disajikan Mengenal Bagian-bagian Bunga pada Tumbuhan Biji Tertutup.

Materi ini merupakan bagian pertama dari Perkembangbiakan generatif pada Tumbuhan Angiospermae.
Baca : Mengenal Bagian-bagian Bunga pada Tumbuhan Biji Tertutup
Jika pada perkembangbiakan tumbuhan biji tertutup secara vegetatif menggunakan organ tumbuhan seperti akar, batang dan daun sebagai alat perkembangbiakan.

Maka pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur yang mengalami proses 'fertilisasi' sehingga terbentuk 'embrio' dalam biji.

Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat turunannya merupakan gabungan kedua induk sehingga menjadi bervariasi.

Tumbuhan biji terbuka disebut juga tumbuhan berbunga. Hal ini karena semua anggota kelompok ini memiliki bunga sebagai organ reproduksi generatifnya.

Reproduksi pada angiospermae terjadi melalui proses pembuahan (fertilisasi) yang berlangsung dua kali sehingga disebut pembuahan dua kali (pembuahan ganda).

Proses perkembangbiakan generatif terdiri 4 proses penting, yaitu:

1).Penyerbukan (polinasi)
2).Pembuahan (fertilisasi)
3.Penyebaran biji
4.Perkecambahan

1. Penyerbukan (Polinasi).

Polinasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Berdasarkan jenis perantara atau asal-usul serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi beberapa macam :

 a).Anemogami
Anemogami adalah proses penyerbukan tanaman yang dibantu oleh angin.

Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah bunga berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan ringan, tidak menghasilkan nektar atau bau.

Contoh: jagung, padi, ilalang.

b).Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga. Contoh bunga matahari.

Bunga ini memiliki warna menarik dan cerah. Bunga dengan ciri ini sangat disukai oleh serangga dan lebah.

Serangga hinggap menghisap nektar. Serbuk sari lengket pada kaki yang terbawa dan pindah ke kepala putik.

c).Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh burung.

Jenis tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung pada umumnya memiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, dan menghasilkan nektar dalam jumlah yang cukup banyak serta memiliki mahkota bunga yang berbentuk terompet seperti bunga cangkir atau bunga dadap (Erythrina variegata).

Ukuran bunga yang besar ini saat bermanfaat untuk menahan berat badan dari burung. Namun, tidak semua jenis burung dapat menjadi perantara pernyerbukan pada bunga.

Salah satu contoh burung yang dapat membantu proses penyerbukan pada bunga adalah burung Kalibri.

d).Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan yang terjadi melalui bantuan kelelawar.

Ciri bunga yang dibantu oleh kelelawar dalam proses penyerbukannya adalah menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam hari, seperti pada tanaman kaktus.

e).Antropogami
Tanaman anggrek adalah salah satu tanaman yang proses penyerbukannya dibantu oleh manusia.

Ciri bunga memiliki dua rumah yang artinya dalam satu pohon hanya terdapat bunga jantan dan bunga betina saja.

Antropogami bunga dapat dilakukan jika serbuk sari suatu tanaman sangat sulit bertemu dengan kepala putik, sehingga sulit untuk melakukan penyerbukan sendiri.

Selain tanaman anggrek, terdapat pula tanaman lain yang penyerbukannya dibantu oleh manusia seperti tanaman vanili dan salak.

Dalam proses penyerbukannya, serbuk sari dapat berasal dari bunga itu sendiri maupun bunga dari bunga lain yang sejenis atau satu species.

1).autogami (penyerbukan sendiri)
Serbuk sari berasal dari benang sari pada bunga itu sendiri. Dengan kata lain penyerbukan ini dapat terjadi pada jenis tumbuhan yang memiliki bunga sempurna.

2).geitogami (penyerbukan tetangga)
Serbuk sari berasal dari benang sari pada bunga yang lain namun masih dalam pohon yang sama.

3).allogami (penyerbukan silang)
Serbuk sari berasal dari benang sari pada bunga di pohon yang berbeda namun masih satu spesies.

4).bastar (penyerbukan silang) Penyerbukan dimana serbuk sari berasal dari bunga yang berbeda spesies.

2.Pembuahan (fertilisasi)

Pembuahan adalah proses penyatuan inti gamet betina. Setelah terjadi polinasi, serbuk sari akan membelah secara mitosis membentuk satu inti vegetatif dan dua inti generatif. 

Inti vegetatif bertugas membentuk tabung polen pada tangkai putik dan menghantarkan dua inti generatif sampai ke ovarium. 

Sementara inti generatif berfungsi membuahi bagian di ovarium. Pembuahan di angiospermae merupakan pembuahan ganda, yaitu pembuhan dua kali.

Pembuahan pertama akan membentuk zigot, sementara pembuahan selanjutnya membentuk endosperm.

Sesampainya di mikrofil ovarium, inti vegetatif akan mati, dua inti generatif di belakangnya akan memasuki ovarium dan terjadi penyatuan antara :

Inti generatif I (n) akan membuahi ovum (n) membentuk zigot (2n). Inti generative II (n) akan membuahi inti kandung lembaga sekunder (2n) membentuk endosperm (3).

Setelah terjadi pembuahan maka akan terbentuk biji yang mengandung zigot dan endosperm.

Biji inilah yang kemudian menjadi alat penyebaran pada tumbuhan angiospermae.

3. Penyebaran Biji

Penyebaran biji maksudnya adalah menyebarnya biji dari induk tumbuhan dengan jarak yang jauh dan tumbuh menjadi individu baru. 

Mengapa demikian, sebab tumbuhan tersebut teryata melakukan penyebaran biji setelah terjadi pembuahan dimana bakal biji akan berkembang menjadi biji. 

Pada Angiospermae, biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah/ovarium. Buah tersebut juga juga dapat membantu proses penyebaran biji.

Penyebaran biji yang terletak jauh dari indukan dapat meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru. 

Hal ini karena biji yang tumbuh didekat wilayah induk akan mendapat persaingan dengan induknya untuk mendapatkan cahaya, air dan nutrisi.

Proses penyebaran ini dapat terjadi dengan alami dan juga dengan bantuan manusia yang penjelasannya adalah sebagai berikut ini:

1).anemokori
Perkembangbiakan Generatif Anemokori adalah proses penyebaran biji melalui bantuan angin.

Tumbuhan yang menggunakan cara ini adalah tanaman dendelion sebab tanaman ini memiliki ciri biji kecil, ringan dan bersayap. 

Bijinya yang kecil serta ringan tidak terlalu dipengaruhi oleh gaya gerafitasi bumi dan sayap pada biji tanaman ini membantu proses penyebaran sebab mudah terbawa angin dan mengikuti arah angin.

2).hidrokori
Perkembangbiakan Generatif Hidrokori adalah proses penyebaran biji yang terjadi dengan bantuan air.

Ciri tumbuhan yang melakukan penyebaran biji dengan caa ini adalah hidupnya berada dipesisir atau perairan seperti pantai atau tanaman yang hiduonya di air seperti tanaman bakau dan pohon kelapa.

Kelapa memiliki biji yang besar dengan ukuran yang dapat mencapai diameter 15 cm.

Biji pada kelapa diselubungi oleh buah yang terdiri dari tempurung, sabut dan kulit kalapa. 

Meski berukuran besar, buah kelapa dapat mengapung di permukaan air dan mengalir mengikuti arus air.

Kelapa dapat mengapung sebab sabut kelapa memiliki rongga udara yagn kurang lebih hampir sama dengan alat pengapung yang menampung udara.

3).zookori
Perkembangbiakan Generatif Zookori adalah Proses penyebaran biji dengan melalui bantuan hewan dimana penyebaran biji dengan cara zookori ini dibagi menjadi empat yakni,(1). entomokori, (2). kiropterokori, (3). ornitokori, dan (4). mammokori.

-Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga seperti contohnya pada tanaman wijen dan juga tembakau.

-Kiropterokori adalah penyerabaran biji dengan perantara hewan kelelawar seperti contohnya pada tanaman jambu biji dan pepaya.

-Ornitokori adalah penyebaran biji dengan melalui perantara hewan burung seperti contohnya pada tanaman beringin dan benalu.

Buah pada tanaman ini menjadi makanan burung dan bijinya tidak dapat dicerna oleh burung yang selanjudnya akan keluar dari tubuh burung tersebut bersamaan dengan kotorannya.

-Mammokori adalah penyebaran biji dengan menggunakan perantara hewan mamalia yang contohnya seperti pada hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.

d. Antropokori.
Perkembangbiakan Generatif Antropokori adalah merupakan penyebarab biji dengan bantuan manusia, dimana prosesnya dapat terjadi dengan dua cara yakni secara sengaja ataupun tidak disengaja.

Contoh penyebaran yang tidak dengan disengaja adalah pada biji rumput yang memiliki struktur mudah melekat pada pakaian; sedangkan yang dilakukan dengan sengaja adalah yang terjadi pada bidang pertanian seperti pada saat menanam jagung, padi dan lainnya.

4. Perkecambahan

Perkembangbiakan Generatif dengan perkecambahan adalah berakhirnya masa dormansi biji yakni ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru. 

Dormansi adalah peristiwa dimana biji mengalami masa istirahat. Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tanaman itu berbeda-beda. 

Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan perlakuan yang berbeda-beda. Namun perkecambahan yang dialami dipengaruhi oleh faktor yang hampir sama.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel