Keladi Batik Pink Ini Viral dan Banyak Diburu Orang, Kenapa?
Keladi batik pink ini viral dan banyak diburu orang, kenapa? - Akhir-akhir ini semakin banyak orang yang tertarik dengan tanaman hias. Jangan heran bila banyak jenis keladi hias yang naik kasta. Di mesin pencari internet misalnya, ketika diketikkan kata kunci "tanaman keladi", kita akan menemukan aneka ragam warna dan corak tanaman keladi. Fakta ini menjadi bukti nilai yang membuat tanaman keladi hias sangat berharga.
Keladi Batik Pink (doc.matrapendidikan.id)
Tumbuhan keladi atau talas adalah sebutan untuk tanaman daun dari genus caladium (suku talas-talasan, araceae) dan alocasia.
Sejak awal masa pandemi sampai sekarang, tanaman hias keladi sering menjadi pilihan dalam menghiasi rumah dan dipajang dalam ruangan (interior) maupun luar ruangan (eksterior).
Konon di Eropa, tumbuhan keladi dijadikan tanaman hias sejak akhir abad ke 18 lalu.
Dari sekian banyak jenis, sebut saja salah satunya, keladi batik pink atau keladi wayang yang menjadi topik pembahasan artikel ini.
Keladi hias batik pink atau wayang semakin viral dan banyak diburu akhir-akhir ini oleh peminat bunga hias, bukan semata karena harganya yang konon sekitar puluhan ribu rupiah.
Corak dan warna daun keladi hias ini eksotik dan menarik perhatian. Keladi ini memiliki corak wayang, motif batik dan berwarna merah muda (pink).
Harga satu pot keladi ini tergantung pada warna dan corak daunnya. Semakin jelas dan jernih warna serta corak, semakin mahal pula harganya.
Begitu pula dengan tangkai daunnya, pendek dan rimbun. Nah, ini juga membuat tanaman hias ini semakin bernilai tinggi.
Selain itu perawatannya sangat mudah. Misalnya, penyiramannya yang disesuaikan dengan kondisi iklim. Memang, tumbuhan keladi termasuk tumbuhan yang dapat tumbuh baik pada habitat lembab.
Oleh sebab itu keladi hias ini memerlukan air yang cukup dengan menyiramnya sekali sehari pada musim kemarau.
Kelebihan atau kebanyakan air juga tidak baik, misalnya terlalu sering disiram. Justru akan membuat tanaman hias ini cepat layu bahkan mati dan membusuk.***