Pelajar Bersatu dan Bangkit Lawan Covid-19 dengan Semangat Sumpah Pemuda
Pelajar bersatu dan bangkit lawan covid-19 dengan semangat sumpah pemuda - Hari ini 28 Oktober 2020, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke - 92. Meskipun tidak dinyatakan sebagai Hari Libur Nasional (HLN) dan tidak diperingati seperti tahun-tahun sebelumnya karena masa Pandemi Covid-19. Semangat Sumpah Pemuda 1928 sangat relevan untuk diimplementasikan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Para pelajar menjadi bagian dari komponen pemuda Indonesia. Para pelajar juga sedang berjuang untuk membangun masa depan yang cerah.
A.Perjuangan pelajar masa pandemi
Perjuangan para pelajar, salah satunya diwujudkan melalui ujung pena. Dan, pada masa pandemi ini, perjuangan pelajar diwujudkan melalui gadget.
Pada masa pandemi sekolah diliburkan. Bukan berarti para pelajar juga berhenti untuk belajar. Perjuangan belajar diwujudkan melalui sistim pembelajaran daring di rumah masing-masing.
Pembelajaran daring akan melibatkan peran orangtua lebih banyak. Kenapa tidak?
Media belajar yang digunakan dalam belajar daring adalah gadget android yang ada dalam genggaman masing-masing pelajar Indonesia. Orangtua dari pelajar juga sudah berjuang demi anaknya dapat terus belajar. Menyediakan smartphone dengan harga yang tidak murah. Untuk terkoneksi dengan internet, orangtua juga menyediakan paket data internet.
Oleh sebab itu menghargai pengorbanan orangtua, yang telah memfasilitasi kebutuhan belajar, wajib bagi para pelajar. Salah satu caranya dengan semua fasilitas itu dengan baik untuk belajar.
Sebaliknya, tidak menyalahgunakan fasilitas belajar tersebut untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orangtua. Maka semangat untuk belajar dan memanfaatkan fasilitas belajar perlu ditingkatkan oleh para pelajar Indonesia.
B.Semangat berjuang melawan Covid-19
Di masa pandemi, bangkit dan bersatu adalah tema peringatan HSP tahun 2020. Para pelajar dapat menerapkan semangat Sumpah Pemuda dalam perilaku sehari-hari dengan sama-sama mematuhi protokol kesehatan.
Mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial merupakan prasyarat perilaku para pelajar pada masa pandemi.
Namun kunci bangkit dan bersatu memutus mata rantai Covid-19 adalah meningkatkan imun tubuh dan memperkokoh iman. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan dan minuman bernutrisi secara seimbang.
Memperkokoh iman bagi pelajar dengan cara menunaikan ibadah wajib maupun sunat. Mematuhi nasihat orangtua dan menjaga diri dari pergaulan yang tidak menguntungkan.
Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bangkit dan Bersatu!***