Dampak Wabah Covid -19 dalam Pembelajaran Matematika Secara Daring

Dampak wabah Covid-19 dalam pembelajaran matematika secara daring - Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Bahkan kita mempelajari matematika dari Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi. Namun, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa matematika tidak telalu penting dan berguna dalam kehidupan.

Belajar matematika menurut banyak orang merupakan pelajaran yang cukup sulit. Banyak siswa merasa kesulitan untuk memahami pelajaran matematika sehingga malas untuk belajar matematika. 

Namun, sekarang dengan adanya wabah Covid-19 membuat aktivitas di bidang pendidikan menjadi terhambat. Sistem Pendidikan pun berubah dan sangat berbeda dari sebelum adanya Covid-19 ini. 

Bagaimana sistem pendidikan dalam pembelajaran matematika saat ini?

Karena wabah virus Covid-19 ini kita di haruskan melakukan protokal kesehatan, salah satunya adalah dengan menjaga jarak atau social distancing. Oleh karena itu, sistem pembelajaran sekarang pun sudah tidak bisa tatap muka secara langsung dengan guru bahkan tidak bisa bersosialisasi dengan teman-teman, tetapi sekarang pembelajaran dilakukan secara daring. 

Dengan perubahan sistem pembelajaran daring yang mendadak ini, cukup membuat banyak siswa terkejut. Karena yang sebelumnya siswa harus datang ke sekolah untuk belajar tetapi sekarang belajar di rumah dan tidak bisa bertemu dengan teman-temannya. Selain itu, siswa juga dituntut untuk belajar mandiri karena dalam pembelajaran daring seperti ini bisa menghambat guru dalam menjelaskan materi.

UNESCO bahkan mengakui bahwa Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar pada bidang Pendidikan, karena hampir 300 juta peserta didik di dunia terganggu kegiatan sekolahnya dan mengancam hak-hak pendidikan peserta didik di masa depan (Dewa, Mukin, & Pandango, 2020).

Dalam pembelajaran matematika yang saat ini dilakukan secara daring membuat siswa menjadi bingung dan merasa lebih sulit dari sebelumnya. Minat belajar siswa menjadi turun belajar di rumah karena kurang menyenangkan, banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Mereka juga menjadi sulit berkonsentrasi dalam belajar karena di rumah terlalu ramai. Padahal pelajaran matematika memerlukan konsentrasi yang penuh untuk bisa memahami materi tersebut. Dengan itu, banyak siswa yang menjadi sering mendapatkan nilai rendah karena tidak terlalu paham dengan materi.

Pada sistem pembelajaran yang baru ini seharusnya guru harus lebih aktif dalam mengajar agar siswa tetap bersemangat dalam belajar. Namun, sekarang guru menjadi jarang menjelaskan materi dan terkadang hanya memberikan tugas. Seharusnya seorang guru matematika bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan sifat abstrak pada objek kajian matematika agar siswa bisa memahami dengan mudah pelajaran matematika yang dijelaskan.

Dampak negatif dari penerapan dari sistem pembelajaran yang baru tidak hanya terjadi pada siswa namun juga guru. Para pengajar selain dituntut untuk mengajar, merekajuga harus dituntut untuk mengusai media pembelajaran jarak jauh seperti, Zoom, Google Meet, Google Classroom, dan WhatsApp. Tetapi untungnya media pembelajaran WhatsApp sudah familiar dan sering digunakan sehingga guru sudah mengusai media pembelajaran tersebut.

Selain dampak negatif, pasti dalam suatu hal juga terdapat dampak positifnya. Dampak positif yang terjadi adalah sistem pembelajaran menjadi lebih cepat dan efisien. Karena para siswa dituntut untuk menjadi lebih mandiri maka tingkat kemandirian siswa menjadi lebih tinggi. Selain itu, materi yang diberikan dalam bentuk word atau powerpoint dapat dilihat dan dipelajari secara berulang. Siswa juga bisa mendiskusikan soal-soal yang belum di mengerti bersama dengan teman-teman lainnya atau dengan guru. Tidak hanya itu, guru dan siswa tidak perlu repot-repot datang ke sekolah untuk mengajar dan belajar.

Dalam setiap peraturan yang ditetapkan pasti terdapat dampak positif dan negatifnya. Penerapan sistem pembelajaran yang baru ini membuat guru dan siswa terkejut, karena sebelumnya pemerintah tidak pernah menerapkan sistem pembelajaran untuk belajar secara online. Aktivitas pembelajaran matematika selama pandemi Covid-19 cukup membuat para siswa harus lebih kerja keras dalam belajar. Karena apabila tidak seperti itu maka siswa akan ketinggalan materi dan nilainya menjadi jelek. Dan jika guru dan siswa tidak cepat-cepat beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru maka mereka akan sulit dalam kegiatan pembelajarannya. Oleh karena itu, kita harus bisa mengahadapi berbagai macam persoalan yang terjadi dan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.*** (Oleh : Shinta Kirana Wijayanti)

Sumber/referensi:

Apriyanto, M. T., & Herlina, L. (2020). Analisis Prestasi Belajar Matematika pada Masa Pandemi Ditinjau dari Minat Belajar Siswa. Prosiding Seminar Nasional dan Diskusi Panel Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Jakarta , 136-137.

Patimah, S., Lyesmaya, D., & Maula, L. H. (2020). Analisis Aktivitas Pembelajaran Matematika pada Materi Pecahan Campuran Berbasis Daring (Melalui Aplikasi Whatsapp) di Masa Pandemi Covid-19 pada Siswa Kelas 4 SDN Pakujajar CBM. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 5(2), 99-100.

Yensy, N. A. (2020). Efektifitas Pembelajaran Statistika Matematika melalui Media Whatsapp Group Ditinjau dari Hasil Belajar Mahasiswa (Masa Pandemik Covid 19). Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 5(2), 66-70.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel