Pentingnya Pembelajaran Matematika Bagi Generasi Milennial
Pentingnya pembelajaran matematika bagi generasi milenial - Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan beberapa konsep yang berkaitan satu dengan yang lain.
Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Namun ada juga yang berpendapat bahwa matematika terbagi menjadi empat bagian yaitu; aritmatika, aljabar, geometris, dan analisis dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika. (James 1976).
Pada saat ini Indonesia sudah masuk dalam era globalisasi, dimana salah satunya ditandai dengan mudahnya masyarakat mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Hal Ini membawa pengaruh positif maupun pengaruh negatif bagi yang menerimanya.
Pengaruh positif globalisasi terhadap perubahan tata nilai dan sikap, menyebabkan adanya pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional sedangkan pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat adalah masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktifitas, dimana kadang mereka lupa bahwa mereka adalah mahluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesamanya.
Menurut Tilaar (2009: 1) “perubahan global yang sedang terjadi, telah merupakan suatu revolusi global (globalisasi) yang melahirkan suatu gaya hidup (a new life style)”yang biasa disebut generasi milenial."
Pada zaman milenial bagi kebanyakan pelajar di Indonesia pelajaran matematika dianggap sangat sulit dan rumit karena berhubungan dengan angka, rumus, dan hitung-menghitung padahal matematika banyak manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran matematika pada kehidupan sehari-hari.
Contoh sederhana, penggunaan matematika dalam kehidupan manusia adalah penentuan waktu.
Seseorang bisa mengetahui waktu di tempat tinggal dan waktu saat ini di negara lain dengan bantuan ilmu matematika.
Selain matematika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia, matematika juga mengajarkan seseorang yang mempelajarinya untuk berpikir logis, sistematis, kritis, analitis, dan kreatif.
Belajar matematika secara sistematis (urutan-urutan yang teratur) menjadikan otak terlatih dan terbiasa dalam memecahkan masalah kehidupan secara terarah dan lebih mudah.
Matematika juga melatih seseorang untuk cermat, teliti, dan tidak ceroboh dalam bertindak.
Contohya dalam mengerjakan soal matematika Siswa harus benar-benar memperhatikan nilainya, berapa digit dibelakang koma, ketepatan menggambar grafik, menentukan rumus yang sesuai, menghitung dengan tepat, dan sebagainya
Generasi milenial pasti tidak akan lepas dari dampak perkembangan teknologi. Menurut Bambang Warsita (2008:135), teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) serta metode untuk memperoleh, mengirim, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasi, dan menggunakan data secara bermakna.
NCTM (National Council of Teacher of Mathematics) dalam kaitannya dengan teknologi menyatakan bahwa teknologi merupakan sarana penting untuk belajar dan mengajar matematika.
Dilihat sebagai bagian utuh dari alat-alat pembelajaran, teknologi dapat memperluas lingkup materi pembelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa. (Ball & Stacey, 2005).*** (Oleh : Ardila)