Filosofi Berebut Bola dalam Pertandingan Sepak Bola
Filosofi berebut bola dalam pertandingan sepak bola - Dalam suatu pertandingan sepak bola, berebut bola harus terjadi dan tidak mungkin dihindari. Apalah jadinya jika pemain tidak mau untuk berebut bola. Pertandingan pasti tidak akan menarik untuk ditonton.
Berebut bola adalah suatu proses penting dalam suatu pertandingan sepak bola.
Proses ini bertujuan untuk mengarak bola dan menyarangkan bola ke arah gawang lawan.
Dalam perebutan bola, besar kemungkinan terjadinya pelanggaran-pelanggaran. Oleh sebab itu seorang wasit perlu jeli melihat momen berebut bola ini.
Berebut bola terjadi antara satu atau lebih pemain suatu tim atau kesebelasan dengan pemain lawan tandingnya. Jarang terdengar, pemain dalam satu tim saling berebut bola dalam pertandingan sepak bola.
Perebutan bola dapat terjadi ketika bola melambung tinggi. Perebutan bola di udara ini mengandalkan kekuatan fisik.
Siap untuk beradu fisik, berbenturan dengan pemain lawan dan menyundul bola (heading) sambil melompat di udara.
Saat berebut bola di udara sambil melompat, pelanggaran bisa terjadi karena tindakan pemain mendorong atau menyikut tubuh pemain lawan.
Berebut bola juga terjadi dengan saling mengejar bola yang bergulir. Banyak cara untuk berebut bola; salah satunya sliding tackle, mengait bola di kaki lawan.
Pelanggaran dapat terjadi sehingga menjatuhkan lawan. Sebaliknya pemain yang men-tackle atau mencuri bola tanpa menjatuhkan lawan, pemain dikatakan pemain hebat di samping banyak menyarangkan bola ke gawang tim lawan.
Ada pula saat berebut bola, pemain menahan pemain lawan dengan tangan atau dengan cara lainnya.
Filosofi berebut bola dalam pertandingan sepak bola mengingatkan orang untuk berebut pangkat, jabatan dan lain sebagainya secara fair. Tidak merugikan pihak lain. Jika merugikan pihak lain karena melakukan cara yang kurang baik tentu akan mendapat hukuman dari Yang Maha pengadil.***