Problematika Pembelajaran Bahasa Secara Online Selama Masa Pandemi

Problematika pembelajaran bahasa secara online selama masa pandemi - Pandemi virus Corona di Indonesia telah memberikan dampak  perubahan aspek-aspek kehidupan, pasalnya warga dilarang untuk beraktivitas di luar rumah kecuali keadaan darurat. Tidak hanya di dunia perdagangan, dunia pendidikan dan lain lain juga terkena dampak dari pandemi ini.

Di dunia pendidikan, pandemi ini memunculkan problematika dalam pembelajaran itu sendiri, dikarenakan pembelajaran dilakukan secara online . 

Salah satu mata pelajaran yang berpotensi untuk memunculkan problematika ialah pada pembelajaran bahasa. Berikut problematika pembelajaran bahasa yang muncul paska adanya pandemi Covid-19:

1.Sarana prasarana pembelajaran

Pembelajaran bahasa selama masa pandemi di alihkan menjadi pembelajaran online, dimana guru dan murid melakukan proses belajar mengajar melalui gadget atau laptop untuk dapat mengakses internet untuk mempermudah pembelajaran. 

Namun disisi lain ini merupakan problematika tersendiri untuk beberapa murid yang kurang berkecukupan, beberapa murid bahkan wali murid mengeluhkan keadaan ini karena keterbatasannya dana untuk membelikan gadget dan kuota untuk proses pembelajaran. 

Beberapa wali murid merasa keberatan, karena selama masa pandemi yang serba sulit ini, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja, mereka sudah kesulitan apa lagi harus membelikan gadget dan kuota untuk anak mereka.

 2.Penyalahgunaan gadget

Murid diharuskan menggunakan internet untuk dapat mengikuti pelajaran yang dilakukan secara online. Pembelajaran seperti ini tidaklah begitu efektif, mudahnya dalam mengakses internet juga menjadi salah satu faktor kurang baiknya pembelajaran model ini. 

Kebanyakan murid terkadang menyalahgunakan penggunaan internet itu sendiri untuk mengakses hal-hal yang kurang baik, dalam keadaan ini peran orangtualah yang sangat diharapkan agar dapat tetap mengawasi anaknya dalam proses pembelajaran meski secara online.

3.Pemahaman materi

Tidak bertatap muka dengan guru secara langsung, ini juga termasuk problematika pembelajaran. Pembelajaran seperti ini menjadikan murid santai dalam pembelajaran bahkan tidak fokus. Banyak juga murid yang mengeluhkan kurang pahamnya materi pelajaran yang disampaikan guru ketika online dengan banyak alasan seperti susahnya jaringan, tidak fokus dan lain sebagainya.

Dari beberapa problematika yang penulis tulis di atas, dapat disimpulkan bahwa problematika pembelajaran bahasa secara online yang muncul di era pendemi berasal dari faktor diluar bahasa itu sendiri (faktor non-linguistik).***

Keterangan:

Penulis: Mutiara Nari Putri

Dosen pembimbing: Husna Nashihin

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta.                    

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel