Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Selama Masa Pandemi
Problematika pembelajaran bahasa arab selama masa pandemi - Covid-19 ialah virus yang saat ini sedang mewabah di dunia. Virus ini mengganggu saluran pernapasan dengan beberapa ciri dan indikasi. Bahayanya, virus ini menjadikan pemerintah menetapkan PSBB sebagai upaya pencegahan penularan virus. Akibatnya banyak aktivitas di luar rumah yang terganggu, salah satunya yakni pendidikan.
Di Indonesia sendiri, pendidikan tetap berjalan meskipun tidak secara langsung (tatap muka). Melainkan menggunakan internet atau disebut juga pembelajaran online. Namun pembelajaran seperti ini tidaklah begitu efisien. Pasalnya, beberapa peserta didik justru menemukan kesulitan dalam proses pembelajaran online ini.
Dampak positif dan negatif pembelajaran online menurut penulis ialah:
Dampak positif:
•Mempermudah pembelajaran dengan dapat mengakses banyak sumber referensi pembelajaran.
•Menyingkat waktu, karena tidak harus selalu bertatap muka.
•Suasana pembelajaran yang terbilang santai dan nyaman.
Dampak negatif:
•Adanya beberapa peserta didik yang mungkin kesulitan mengikuti pelajaran dikarenakan tidak memiliki gadget.
•Kesulitan dalam mengakses internet (susah signal) dan lain sebagainya.
•kurangnya perbendaharaan kata dan qowaid yang dimiliki peserta didik untuk memahami materi dan disisi lain orangtua tidak menguasai materi tersebut pula.
•Kurangnya pemahaman materi yang disampaikan .
•Orangtua yang kewalahan menjadi guru pengganti selama masa pembelajaran online.
• materi bahasa yang kurang diterapkan karena keterbatasan interaksi antar peserta didik maupun guru.
Beberapa orangtua mengeluhkan pembelajaran online ini. Menurut mereka pembelajaran online memberikan dampak negatif juga kepada orangtua, dimana orangtua diharuskan menjadi pengajar, mengajarkan pelajaran yang mungkin belum anaknya pahami, dan ini sangat sulit dilakukan untuk orangtua yang mungkin tidak terlalu menguasai materi pelajaran anaknya tersebut.
Ada juga orangtua yang mengeluhkan kondisi ini karena anak anaknya jadi sering bermain hp. Alih-alih untuk melakukan pembelajaran online, hp justru di salahgunakan anak-anak untuk mengakses hal lain, seperti game online dan sebagainya.
Dalam pembelajaran online selama masa pandemi ini peran orangtua sangat dibutuhkan untuk terus dan tetap mengontrol dan memperhatikan anaknya dalam penggunaan gadget selama masa Pembelajaran online maupun diluar jam pembelajaran.
Problematika pembelajaran bahasa Arab online ini tak hanya pada problem linguistik-nya saja tapi juga problem non-linguistik yang justru mendominasi pada permasalahan pembelajaran online ini, dimana guru berperan aktif dalam penyampaian materi pelajaran dan lain sebagainya tapi tidak dengan peserta didik yang justru pasif atau hanya menjadi pendengar dan penyimak materi yang disampaikan.***
Penulis 1: Mutiara Nari Putri
Penulis 2: Husna Nashihin
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah Madani Yogyakarta