Puncak Pato Objek Wisata Edukasi yang Semakin Memesona
Puncak pato objek wisata edukasi yang semakin memesona - Sekitar 5,5 tahun lalu, saat Lebaran Idul Fitri. Saya berkunjung ke objek wisata alam dan sejarah ini: Puncak Pato. Bahkan kunjungan wisata edukasi ini dimuat di blog yang sedang anda kunjungi ini.
Kini saya datang lagi setelah sekian lama berlalu. Puncak Pato ternyata semakin cantik dan... tentunya semakin memesona!
Kenapa tidak membawa kawan?
Saya sengaja datang ke panorama Puncak Pato ini lebih awal, sebelum tengah hari. Sampai di tujuan, saya mampir dulu di warung kopi, persis depan gerbang objek wisata yang banyak ditumbuhi pohon pinus itu.
Mumpung belum ramai. Saya pesan kopi hitam, sekadar untuk menghangatkan tubuh. Maklum, Puncak Pato berada di daerah ketinggian sehingga cuaca terasa agak dingin.
"Kenapa tidak membawa kawan atau keluarga, pak?" tanya ibuk pemilik warung kopi dengan ramah.
Saya tersenyum seraya menjawab diplomatis. "Kebetulan saat ini sengaja datang sendiri. Saya ingin serius melihat perkembangan objek wisata ini setelah 5 tahun lebih tidak kesini, buk,"
Terima kasih Gita dan Wena
Sebenarnya saya sempat bingung setelah sampai di puncak. Nafas terengah-engah setelah sekian puluh meter mendaki. Tidak ada teman sekalipun hanya untuk berbicara.
Tiba-tiba ada dua wanita muda muncul di belakang saya. Keduanya kemudian berselfi ria di dekat saya.
Saya menyapa dan minta tolong untuk mengambil gambar dengan android saya.
Ngobrol sebentar. Lancar dan menyenangkan! Ternyata dua wanita muda itu, Gita dan Wena, pengunjung yang berasal dari Kabupaten Sijunjung.
Mereka berdua membantu dalam mengambil gambar untuk diabadikan melalui smartphone. Mereka pun bersedia jika foto mereka dipajang di situs ini. Terima kasih buat Gita dan Wena.
Objek wisata edukasi sejarah
Puncak Pato adalah tempat yang mengandung nilai historis Minangkabau. Kunjungan ke objek wisata ini sekalgus sebagai media edukasi, khususnya pendidikan sejarah Minangkabau.
Puncak Pato dalam sejarah Minangkabau dikenal sebagai Bukik Marapalam. Tempat pencetusan Sumpah Satie Bukik Marapalam. Sebagai bukti sejarah terjadinya kesepakatan antara kaum adat dengan kaum agama. Dan disini pula awal mulanya pencetusan istilah “Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah”.
Bahkan puncak ini menjadi saksi sejarah sebagai benteng pertahanan kaum Paderi pimpinan Imam Bonjol menghadapi para penjajah.
Di antara pohon ponus
Objek wisata Puncak Pato berada di puncak perbukitan dengan ditumbuhi pohon-pohon pinus yang tersusun rapi dan teratur.
Hal ini akan membuat udara menjadi sejuk dan alamnya nyaman di mata.
Berada di ketinggian, objek wisata alam ini pun menawarkan pemandangan yang indah di sekelilingnya.
Dari Puncak Pato terlihat area persawahan menghijau dan perumahan penduduk perkampungan nun jauh di bawah sana.
Jika cuaca cerah akan terlihat dari kejauhan, Danau Singkarak dan Gunung Merapi.
Objek wisata sejarah dan alam Puncak Pato berlokasi di Jorong Lasuang Batu, Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar (Sumbar). Dari kota Batusangkar berjarak sekitar 17 km ke arah timur.
Panorama Puncak Pato Batu Bulek, pantas menjadi pilihan kunjungan wisata Anda untuk mengisi liburan.
Dan, Puncak Pato ini sangat berpotensi menjadi destinasi unggulan Kabupaten Tanah Datar karena memiliki nilai historis dan lenskep yang begitu memesona.***