SOP Adaptasi Kebiasaan Baru, Sekolah yang Bersih dan Sehat (Bagian 2)
SOP adaptasi kebiasaan baru, sekolah yang bersih dan sehat (Bagian 2) - Pada artikel bagian petama, sudah dikemukakan latar belakang penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam adaptasi kebiasaan baru pada pelaksanaan pembelajaran tahun 2021. Sasaran dalam penyusunan SOP adalah sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik dan orangtua siswa.
Sasaran sekolah sebagai lingkungan yang bersih dan sehat merupakan sebuah settingan atau pengaturan secara fisik. Pengaturan kondisi fisik bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan pembukaan sekolah tatap muka awal Januari (Semester 2).
Ada 10 poin penting dalam setingan untuk menciptakan lingkungan sekolah bersih dan sehat.
1.Penurunan dan penjemputan siswa
Hal ini berlaku bagi siswa yang diantar-jemput oleh orangtua. Sekolah mengatur titik penurunan dan penjemputan sehingga tidak terjadi penumpukan siswa.
2.Sarana dan fasilitas cuci tangan
Untuk mencuci tangan sampai bersih diperlukan sarana dan fasilitas hand sanitizer, seperti air yang mengalir, sabun cuci tangan dan kain atau tisu pengering. Fasilitas ini harus ada di depan setiap rusng kelas atau kantor.
3.Menyediakan alat ukur suhu tubuh
Sekolah menyediakan alat ukur suhu tubuh jenis termometer gun yang sesuai kebutuhan.
4.Menyediakan cadangan masker
Sekolah perlu menyediakan masker pelindung cadangan. Hal ini berguna untuk mengantisipasi warga sekolah yang lupa membawa masker atau maskernya mengalami kerusakan saat verada di sekolah.
5.Tempat duduk siswa
Dalam satu ruang kelas diisi minimal kapasitas normal sehingga antar tempat duduk berjarak 1 sd. 1.5 meter.
6.Menjaga kebersihan fasilitas dan sarana
Kebersihan fasilitas yang ada di ruang kelas maupun laboratorium sekolah perlu dijaga Dengan disiffektan. Misalnya gagang pegangan pintu kelas, meja dan kursi dan lain sebagainya.
7.Tidak membuka warung atau kantin
Pada adaptasi new normal belajar tatap muka siswa maupun guru membawa bekal akomodasi dari rumah. Sebab kantin atau warung sekolah tidak dibuka.
8.Meniadakan tempat bermain atau berkumpul siswa
Biasanya pada waktu istirahat siswa sering berkumpul di tempat parkir atau tempat tertentu seperti di taman atau tempat duduk yang disediakan. Semua rempat itu ditutup atau ditiadakan agar siswa tidak berkumpul atau berkerumun.
9.Menyediakan tong sampah khusus
Tobg sampah iini berbeda dengan tong sampah biasa. Tong ini digunakan khusus menampung masker bekas untuk dibakar atau dimusnahkan setiap hari.
10.Mengatur jadwal belajar khusus
Sekolah perlu menyusun jadwal khusus pada masa adaptasi kebiasaan baru. Pebgaturan ini meliputi mata pelajaran, alokasi waktu dan lamanya belajar di srkolah. *** (Bersambung...)