Besi Lebih Mudah Bersifat Magnet Ketimbang Baja, Kenapa?

Besi lebih mudah bersifat magnet ketimbang baja, kenapa? - Besi dan baja merupakan dua contoh benda feromagnetik. Artinya, bahan atau benda yang ditarik kuat oleh magnet. Namun kedua bahan ini juga bisa dibuat bersifat magnet.


Ternyata, besi lebih mudah menjadi magnet jika digosok dengan magnet yang kuat ketimbang baja. Mengapa demikian?

Mungkin saja kita menjawab karena baja lebih keras ketimbang besi! Ternyata itu kurang tepat.

Pertanyaan ini akan terjawab melalui teori magnet elementer. Teori ini menjadi materi esensial pembelajaran IPA Kelas 9 Semester 2 konsep Kemagnetan.

Magnet elementar atau disebut juga dengan domain adalah bagian terkecil suatu magnet yang memiliki kutub magnetik (kutub U dan kutub S). 

Lebih jelasnya, sebuah magnet batang yang dipotong-potong maka setiap potongan magnet itu tetap menjadi sebuah magnet yang lengkap, memiliki kutub Utara dan kutub Selatan.

Susunan magnet elementer dalam bahan magnetik ternyata dapat berputar. Besi atau baja yang sudah menjadi magnet, susunan magnet elementer nya teratur dan searah. Sebaliknya bukan magnet magnet susunan magnet elementer nya kacau dan sembarang arah.

Sebenarnya membuat magnet atau memagnetkan besi dan baja atau bahan lainnya, seperti menggosok dengan magnet lain, adalah usaha mengatur posisi kutub magnet elementer nya.  

Besi atau baja bukan magnet digosok dengan magnet kuat berarti mengatur posisi atau struktur magnet elementernya yang sembarang atau kacau menjadi teratur dan terarah. Hal ini terjadi karena magnet elementer berputar dalam bahan magnetik tadi.

Rupanya, besi lebih mudah bersifat magnet dan mudah pula kehilangan sifat magnet. Hal ini karena magnet-magnet elementer dalam besi lebih mudah berputar. Oleh sebab itu besi cocok untuk membuat magnet sementara.

Berbeda dengan baja. Magnet elementer baja sukar berputar dan diarahkan. Artinya, baja lebih sukar menjadi magnet. Namun jika sudah menjadi magnet maka sifat kemagnetannya tetap. Cocok dibuat magnet tetap.

Jika benda dapat dibuat bersifat magnet, tentu dapat pula dihilangkan sifat kemagnetannya. Benda yang sudah bersifat magnet dapat dihilangkan sifat kemagnetannya. Caranya adalah mengacau atau membuat magnet elementernya menjadi tidak teratur. 

Ada 3 cara untuk menghilangkan sifat kemagnetan benda, seperti memanaskan magnet hingfa berpijar, memukul atau menempa hingga atau rusak dan menempatkannya dalam kumparan berarus listrik bolak-balik (Listrik AC/Alternating Current).***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel