Etos Kerja dan Harapan PTK pada Masa Pandemi
Etos kerja dan harapan ptk pada masa pandemi - Masa pandemi Covid-19 memang telah banyak mengubah struktur dan tatanan perikehidupan umat manusia. Tidak terkecuali dengan dunia pendidikan di negeri tercinta ini.
Semestinya saat ini pendidik telah 'berjibaku' di ruang kelas. Memberi bekal berharga kepada peserta didik sejumlah ilmu dan pengetahuan praktis melalui Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dan, semestinya juga Tenaga Kependidikan sudah 'bersitungkin' menghadapi perangkat komputer dan laptop di ruang administrasi.
Akan tetapi karena sesuatu dan lain hal, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) memang harus bekerja. Kerja apa saja di sekolah. Kerja dalam kantor menyiapkan administrasi perangkat pembelajaran daring. Kerja di luar kantor, membenahi lingkungan sekolah, termasuk pekarangan depan sekolah.
Di SMPN 2 Lintau Buo Kab.Tanah Datar Sumbar, PTK ini bekerja dengan penuh semangat. Semangat (etos) kerja mengharapkan sesuatu menjadi indah pada waktunya. Masa pandemi akan berakhir. Lingkungan sekolah menjadi nyaman dan asri.
Selain itu ada harapan, sekolah ini sukses dalam lomba wiyata mandala. Kemudian akreditasi sekolah akan naik, dari akreditasi B ke A. Dan yang lebih penting lagi, harapan pendidik dan tenaga kependidikan yang masih honorer diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lha, kalaupun harapan itu masih jauh, paling tidak insentifnya menjadi naik. Naiknya tidak mesti menyamai gaji ASN. Jika harapan ini menjadi kenyataan, status tidak lagi menjadi penting.
Yang penting, etos kerja terus terpelihara dan harapan terwujud. Masa pandemi cepat berakhir. PTM kembali diberlakukan tanpa syarat. Beban administrasi tidak lagi berat. Toh, perangkat teknologi seyogyanya mempermudah proses administrasi dan birokrasi pendidikan! ***