Orangtua Siswa Sudah Tidak Sabar Menunggu PTM Adaptasi Kebiasaan Baru
Orangtua siswa sudah tidak sabar menunggu ptm adaptasi kebiasaan baru - Pihak sekolah di Kabupaten Tanah Datar Sumbar, sudah mati-matian, menyiapkan sarana dan fasilitas protokol kesehatan (Prokes). Memenuhi persyaratan administrasi dan segudang hal lainnya.
Tujuannya agar pemerintah daerah memberikan izin untuk membuka sekolah dalam adaptasi kebiasaan baru. Upaya pembenahan segala sesuatunya di sekolah, pada gilirannya dalam rangka mewujudkan keinginan orangtua siswa untuk melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka).
Akan tetapi, sampai Minggu kedua Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 ini, masih belum ada juga kepastiannya.
Oh, ternyata pemerintah daerah juga mempersyaratkan PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dites swab terlebih dulu. Sekolah boleh dibuka setelah keluar hasil tes swab tersebut.
Perbaiki fasilitas handsanitizer
Di SMPN 2 Lintau Buo pun, pihak sekolah sudah berusaha memenuhi persyaratan pembukaan sekolah. Mulai rapat internal, rapat antar warga sekokah. Kemudian dilanjutkan dengan rapat eksternal yang melibatkan komite dan orangtua serta pihak terkait. Nah, yang namanya SOP (Standar Operasional Prosedur) juga sudah disiapkan.
Dari fasilitas dan sarana, kondisi fisik ruang kelas sudah diatur sesuai ketentuan. Di depan pintu masuk kelas sudah tersedia handsanitizer. Sementara itu, alat cek suhu digital (termogun) juga sudah dibeli sekolah. Begitu pula masker pelindung cadangan.
Sirkulasi air cuci tangan kini pun sedang dibuat permanen agar tidak merepotkan warga sekolah menambah atau mengganti air cuci tangan. Tidak lagi memakai galon air. Ini mempermudah penyediaan air untuk kelengkapan handsanitizer.
Yang pasti, orangtua dan siswa sudah tidak sabar lagi menunggu pembukaan sekolah. Pendidik sudah kangen mengajar di ruang kelas!
Semoga, usai tes swab bagi PTK, tidak ada alasan lagi untuk tidak membuka sekolah atau menjakankan PTM dalam adaptasi kebiasaan baru (new normal).***