Swab Test, Harus Dijalani Jika Ingin Mengajar di Sekolah (?)
Swab test, harus jalani jika ingin mengajar di sekolah (?) - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam adaptasi kebiasaan baru Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 telah berlangsung. Itu bagi sekolah yang dinyatakan oleh pemerintah daerah telah memenuhi persyaratan dan layak untuk membuka sekolah.
Persyaratan dan kelayakan sekolah untuk melaksanakan PTM tidak hanya diukur dari sarana dan fasilitas sekolah untuk mendukung protokol kesehatan. Faktor guru juga menjadi syarat penting dalam melaksanakan PTM.
Salah satu persyaratan penting bagi guru untuk ikut mengajar di sekolah, telah menjalani swab test. Artinya, dinyatakan negatif terjangkit virus Corona (Covid-19) oleh pihak medis.
Mau tak mau, jika ingin mengajar di sekolah tempat bertugas, guru harus menjalani proses diagnosa medis untuk mendeteksi apakah tubuhnya memang terjangkit atau tidak oleh virus Corona.
Untuk mendeteksi adanya Covid-19 dalam tubuh seseorang digunakan suatu metode yang dikenal dengan metode swab test.
Swab adalah cara untuk mendapatkan bahan atau sampel untuk diperiksa. Dalam prosesnya yang singkat, sampel zat diambil pada rongga nasofaring dan orofarings melalui lubang hidung. Alat yang digunakan berupa kapas lidi khusus dan dimasukkan ke dalam lubang hidung. Kira-kira analog dengan cottonbud, alat untuk pembersih telinga.
Hasil pemeriksaan sampel metode swab test dinyatakan dengan sebutan, positif dan negatif. Berbeda jika pemeriksaan yang menggunakan metode Rapid Test dimana hasil pemeriksaan dinyatakan dengan istilah reaktif dan non reaktif.
Jika bisa memilih, orang akan meminta diperiksa melalui metode Rapid test. Sebab, sampel pemeriksaan berupa darah diambil melalui tusuk jari atau melalui vena darah. Kemudian hasil pemeriksaan sampel lebih cepat diketahui namun itu butuh biaya lebih tinggi.
Jika membersihkan kotoran telinga dengan lidi kapas, mungkin menyenangkan. Namun tidak demikian bagi sebagian orang, pengambilan sampel melalui lubang hidung, kurang nyaman tentunya.
Akan tetapi bagi seorang guru, suka atau tidak, nyaman atau tidak, harus dijalani jika ingin mengajar dalam PTM di sekolah dalam adaptasi kebiasaan baru. Harus di-swab test jika tidak ingin dianggap guru pembangkang (?)***