Ponsel Tercecer dan Nginap di Pinggir Jalan Dipungut Orang Baik
Ponsel tercecer dan 'nginap' di jalan, dipungut orang baik - Pernahkah telepon seluler (ponsel) Anda tercecer di jalan kemudian dipungut oleh orang yang baik hati sehingga gadget itu kembali ke tangan Anda?
Jika pernah berarti Anda juga bernasib baik, seperti yang dialami Ponsel saya. Kejadiannya sekitar sebulan lalu.
Ketika itu smartphone saya tak lagi ada di kantong celana. Saya kira sudah terjatuh dan tercecer di jalan. Tapi tidak diketahui entah dimana. Hilangnya Ponsel saya ketahui setelah sampai di rumah.
Panik juga!
Pasalnya, perangkat mobile seluler ini sangat berharga bagi saya. Bukan karena nilai finansialnya melainkan data dan kegunaan Ponsel.
Semua data perangkat mengajar dan aktivitas blogging tersimpan di ponsel. Apalagi kegiatan blogging sangat padat. Turnamen TFC Cup I 2021 di Tigo Jangko akan dimulai. Saya sudah dikontak oleh panitia untuk meliput turnamen sepak bola tingkat Sumbar itu.
Memang. Sejak bulan Agustus 2020 lalu, segala aktivitas yang biasanya dikerjakan melalui perangkat komputer dipindahkan ke gadget android. Kegiatan administrasi sebagai guru dikerjakan terpusat pada smarphone sederhana ini.
Begitu pula halnya dengan semua aktivitas blogging, dikerjakan melalui gadget smartphone.
Ide anak saya membuat pesan WA
Anak perempuan saya, punya ide untuk membuat pesan Whattsapp (WA) ke nomor handphone saya yang tercecer.
Pagi harinya ada balasan pesan dari seseorang yang telah menemukan Ponsel saya. Isi pesannya, agar pemilik Hp untuk menjemputnya ke suatu tempat. Ia telah menemukan sebuah Hp tergeletak di rumput pinggir saat maraton pagi.
Alhamdulillah. Saya pikir, orang yang menemukan ponsel saya ini sangat baik hati. Bagaimana jika ponsel saya ditemukan oleh orang lain? Tak dapat saya bayangkan!
Saya segera datang ke tempat yang disebutkan oleh si penemu ponsel. Tetapi saya hanya bertemu dengan orangtua si penemu Hp.
Akhirnya saya mengetahui kalau Hp saya telah jatuh tercecer tadi malam dan tergeletak di pinggir jalan raya yang berumput. Kebetulan pagi harinya ditemukan oleh seorang anak sekolah yang maraton pagi. Kemudian memungut dan membawanya pulang.
Kata orangtuanya, untung ponsel saya tidak dikunci sehingga mudah membuka pesan atau panggilan telepon. Termasuk pesan WA dari anak saya.
Meskipun sudah sebulan lebih berlalu. Saya kembali mengucapkan terima kasih tak terhingga melalui artikel ini kepada ananda yang sudah mengamankan Ponsel saya.
Semoga ananda sukses dalam belajar dan tercapai cita-citanya. Aamiin....***