Alasan Kewajiban Beribadah Kepada Allah SWT
Alasan kewajiban beribadah kepada allah swt - Ustadz Drs. Laminsar, M.Pd.I dalam ceramahnya mengungkapkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan ibadah.
Hal itu disampaikan Ustadz Drs. Laminsar, M.Pd.I di hadapan jemaah Masjid Nurul Iman Jorong Rajawali Nagari Tigo Jangko Lintau Buo, Kab. Tanah Datar Sumatera Barat, Minggu malam (25/4/2021).
Sebagai bulan ibadah maka penekanan bulan Ramadhan adalah pengendalian diri, perbanyak ibadah sebagaimana tujuan berpuasa untuk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
"Takwa memiliki banyak hikmah seperti pemeliharaan diri dari perbuatan yang tidak baik. Selain itu juga orang yang bertakwa akan selalu optimis dan sabar dalam menjalani kehidupan," tutur Ustadz Magister Pendidikan Islam STAIN (kini IAIN) Batusangkar ini antara lain.
Berpuasa bulan Ramadhan menjadi jaminan untuk pengampunan dosa serta memperbaiki kualitas diri pribadi maupun sosial masyarakat.
Lebih khusus Ustadz Drs. Laminsar M.Pd.I menyampaikan alasan mengapa umat muslim berpuasa.
Berikut simpulannya : Pertama, manusia termasuk jin diciptakan hanya untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT.
Kedua, mensyukuri nikmat Allah sebagaimana terdapat dalam Al Qur'an Surat Ibrahim ayat 7.
Ketiga, manusia diciptakan sebaik-baik bentuk sehingga mempunyai kelebihan dari makhluk lain.
Empat, kontrak manusia kepada Allah SWT ketika ditiupkan ruh di alam rahim. Mengakui keesaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai RasulNya.
Sebelumnya di awal ceramahnya, Ustadz Drs. Laminsar, M.Pd.I telah menyinggung peningkatan Musholla Nurul Iman menjadi Masjid Nurul Iman Tigo Jangko sebagai suatu rahmat dan karunia yang besar dari Allah SWT.
Oleh sebab itu umat muslim harus menjaganya dengan baik. "Apa lagi fitrah manusia itu ada tiga, yaitu baik, seni dan benar.
Maka dengan fitrah itu mari kita jaga dan pelihara, perindah dan ramaikan masjid ini," sampai Ustadz.
Hadir pada kesempatan itu antara lain kepala jorong Rajawali, Zulkarnaini, pengurus masjid, iman dan khatib, pemuka masyarakat dan tokoh agama, pemuda-pemudi serta jamaah masyarakat Nagari Tigo Tigo Jangko***