Di Nagari Taluk Sambut Bulan Ramadhan dengan Tradisi 'Balai Mamogang'
Di nagari taluk sambut bulan ramadhan dengan tradisi 'balai mamogang' - Menyambut datangnya bulan Ramadhan 1442 H, di Kenagarian Taluk Lintau Buo Kab. Tanah Datar Sumbar kembali diselenggarakan Balai Mamogang, Senin (12/4/2021).
'Mamogang' atau 'mambantai', seperti yang diungkapkan salah seorang tokoh pemuda Taluk Didi Kurnia, artinya menyembelih kerbau oleh toke (juragan) di suatu tempat.
Sedangkan Balai Mamogang adalah pasar sehari tempat menjual daging segar sembelihan hewan kerbau. Ciri khas Balai Mamogang ini ditandai dengan tenda terpal.
Daging segar ini dijual dengan harga terjangkau dan telah disepakati bersama oleh unsur ninik mamak melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN), alim ulama, cerdik pandai, pemuda dan unsur Pemerintahan Nagari (Pemnag).
"Tradisi Balai Mamogang menyambut bulan Ramadhan juga mengandung makna sosial dimana semua lapisan masyarakat, termasuk warga menengah ke bawah pun dapat menikmati daging murah yang berkualitas." timpal Didi Kurnia.
Balai mamogang diawali dengan penyembelihan hewan kerbau. Bagi warga yang ingin menyembelih kerbau harus, di lokasi Kantor Wali Nagari Taluk.
RM.Dt. Palito Batuah, salah seorang anggota KAN Taluk mengatakan pelaksanaan Balai Mamogang telah dirapatkan dalam suatu musyawarah KAN Taluk pada hari Sabtu lalu (3/4/2021).
Sementara itu Kepala Jorong Beringin Sakti, Andi Rismanto seperti dikutip dari Shootlinenews.com mengatakan bahwa Balai Mamogang ini dapat membantu perekonomian masyarakat Nagari Taluk.
Selain itu juga membantu warga masyarakat dalam menyediakan kebutuhan lauk-pauk, terutama daging hewan sebagai bekal dalam bulan Ramadhan.
Berdasarkan pantauan matrapendidikan.id, kondisi Balai Mamogang tahun ini agak berbeda.
Hal ini diakui oleh salah seorang warga Taluk yang berdomisili di sekitar Balai Mamogang, Eghy, dimana tahun ini agak lengang jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kasus pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini telah berdampak pada ekonomi masyarakat. Di pihak pedagang pun demikian, jika tahun sebelumnya disembelih 10 ekor kerbau namun tahun ini 9 ekor.***