Ustadz H.Afrizon, S.Ag | Revolusi Sikap Setelah Berpuasa Ramadhan
Ustadz afrizon | Revolusi sikap setelah berpuasa ramadhan - Kabag Kesra Setda Tanah Datar, Ustadz H.Afrizon, S.Ag bertindak sebagai penceramah Ramadhan 1442 H di Masjid Subulussalam Patameh Pangian, Lintau Buo Kab. Tanah Datar Sumatera Barat, Minggu malam (9/5/2021).
Sebelumnya Faizah Atifah Afsya, Dai Cilik Tanah Datar juga tampil memberikan tausiah di hadapan jamaah sholat Tarwih dan Witir.
Revolusi sikap setelah berpuasa ramadhan
Dalam ceramahnya, Ustadz Afrizon mengibaratkan 3 lahan tampungan air hujan yang turun di bumi bagi orang berpuasa di bulan Ramadhan.
"Yang sangat diharapkan adalah orang berpuasa Ramadhan ibarat air hujan yang jatuh ke tanah humus. Air yang jatuh ke tanah humus akan membekas." tutur Kabag Kesra Setda Tanah Datar.
Artinya, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan membekas kepada sikap. Terjadi revolusi pada sikap sebagaimana terdapat dalam QS: Al Baqarah; 183.
Orang beriman dipanggil berpuasa di bulan Ramadhan untuk mencapai derajat Taqwa.
"Usai bulan Ramadhan maka orang yang berpuasa akan lebih cinta kepada masjid dan selalu melaksanakan sholat berjamaah di masjid," ujar ustadz mencontohkan.
Sebelumnya Ustad juga menyampaikan ibarat lahan tampung hujan di muka bumi.
Ada hujan yang turun ke bumi jatuh di atas daun talas, tidak membekas sama sekali.
Puasa yang dilaksanakan tidak dilandasi dengan iman. Hanya sekadar berpuasa dan menahan lapar dan haus.
Ada pula puasa seseorang ibarat air hujan turun ke pasir. Puasa yang dilaksanakan tidak membawa pengaruh kepada sikap setelah usai Ramadhan.
Menggapai kebahagiaan dunia akhirat
Sementara itu Dai Cilik Faizah Atifah Afsya, putri ke-4 H.Afrizon, S.Ag telah tampil memukau dengan tema menggapai kebahagiaan dunia akhirat.
Kebahagian menjadi impian dan dirindukan oleh setiap orang. Namun kadang-kadang sebagian orang lupa cara mewujudkannya.
Kebahagian harus dimulai dari rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Hal itu sesuai dengan QS : Ibrahim; 7.
"Barang siapa yang bersyukur atas nikmat Allah, niscaya Allah akan menambahnya. Jika kufur atas nikmat itu, ingatlah azab Allah sangat pedih," sampai Faizah menerjemahkan makna ayat Al Qur'an itu.
Ia mencotohkan cerita seorang yang mengeluh kehilangan sandal di masjid.
Namun hatinya merasa bersyukur ketika bertemu pulang dari masjid orang yang kakinya satu dan memakai tongkat untuk berjalan.
Jadi, dengan hati yang bersyukur akan tergapai kebahagian di dunia bahkan di akhirat kelak.
Demikianlah informasi ceramah Ramadhan dari Ustadz H.Afrizon, S.Ag dan putrinya Faizah Atifah Afsya di Masjid Subulussalam Patameh Kenagarian Pangian Lintau Buo Kab. Tanah Datar.***