Inilah daya tarik objek wisata puncak pato bukik marapalam - Berkunjung ke Bukik Marapalam atau lebih dikenal Puncak Pato mungkin tak pernah membosankan. Objek wisata dengan ketinggian 550 m dari permukaan laut itu memiliki daya tarik tersendiri.
Objek Wisata Puncak Pato ini terletak di Jorong Lasuang Batu di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dari kota Batusangkar berjarak sekitar 17 KM dan dari 'kota kecil' Nagari Tigo Jangko Lintau Buo berjarak sekitar 20 Km.
Beberapa waktu lalu, bersama guru dan pegawai rekan kerja di sekolah. Kami telah mengunjungi Objek Puncak Pato ini. Dan, kini kesini lagi ditemani oleh M.Fadhlan Hakim, putra bungsu kami, Minggu (30/5/2021).
Apa daya tarik bukik Marapalam?
1. Deretan pohon pinus
Bukik (bukit) Marapalam ditumbuhi pohon pinus. Pohon ini berderet rapi dan sudah tinggi. Fungsinya sebagai pelindung sekaligus menjadi penyangga terjadinya longsor di bukit itu.
Untuk sampai ke puncak bukit Marapalam dibuat jalan melingkar. Untuk sampai ke puncak bukit ditempuh berjalan kaki melewati jalan melingkar. Atau bisa juga mengambil jalan pintas di sela-sela pohon Pinus. Hanya saja perlu hati-hati dalam mendaki pinggang bukit.
2. Keindahan panorama alam
Mungkin, jika pergi berkunjung ke tempat wisata puncak kebanyakan, puncak yang dikunjungi hanya dapat melihat keindahan pemandangan dan pohon yang ada di sekitar puncak tersebut. Namun tidak demikian halnya dengan wisata alam Puncak Pato.
Di puncak Bukit Marapalam, pengunjung akan dapat memandang nun jauh kesana. Akan melihat panorama alam luar biasa!
Nampak Nagari Sungayang, Limo Kaum, Sungai Tarab, Tanjung Emas dan Nagari Rambatan. Pengunjung juga akan nelihat Gunung Merapi, Gunung Talang dan Danau Singkarak jika cuaca cerah.
3. Tugu Sumpah Satie Marapalam
Bukik Marapalam memiliki nilai historis sehingga disebut juga sebagai objek wisata sejarah disamping wisata alam.
Di Puncak Bukik Marapalam ini terdapat saksi bisu sejarah Minangkabau, yaitu monumen 'Sumpah Satie Marapalam'.
Monumen ini sebagai saksi sejarah dicetuskannya kesepakatan antara kaum agama dan dengan kaum adat. Monumen ini juga telah mengingatkan tempat terjadinya sebuah peristiwa sejarah yang sangat berpengaruh besar terhadap budaya adat Minangkabau hingga saat sekarang ini.
Kesepakatan yang dicapai adalah bersatunya antara kaum adat dan kaum agama yang menunjukkan bahwa agama dan adat bukanlah bertentangan.
Hal itu sesuai dengan bunyi perjanjian Sumpah Sati Marapalam, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Perjanjian tersebut kebih kurang maknanya, adat yang di dasarkan kepada agama Islam dan syari’at di dasarkan kepada Al-Qur’an dan Hadist.
Dan perjanjian ini masih di pegang erat oleh masyarakat Minangkabau sampai sekarang ini.
4. Panorama tebing di pinggir jalan
Di kaki Bukik Marapalam terdapat lokasi tebing di pinggiran jalan raya menuju kota Batusangkar.
Sepanjang puluhan meter jalan berliku dengan tebing tinggi yang telah dicor. Pengunjung dapat mampir di warung atau tempat pedagang jual makanan dan minuman sepanjang pinggiran jalan.
Selain itu pengunjung juga dapat berswafoto atau foto bareng dengan latar tebing yang tinggi maupun landscape alam yang menarik.
Spot foto tebing yang tinggi itu sudah dilengkapi dengan sistem soil nailing atau sistem penguat tebing agar tidak menimbulkan longsor.
Perlu pembenahan sarana prasarana
Bukik Marapalam dengan Puncak Patonya, memang diakui sebagai objek wisata alam dan sejarah yang memesona pengunjung. Selain itu juga cukup bersih.
Hanya saja, sarana prasarananya masih perlu dibenahi. Misalnya akses jalan, dari jalan raya menuju pintu gerbang masuk wisata dan tempat parkir.
Jika ini dibenahi maka pengunjung akan merasa lebih puas dengan harga tiket masuk yang hanya Rp. 5000,- perorang.
Salah seorang pengelola objek wisata Puncak Pato, AR.Hakim, mengatakan bahwa prasarana jalan menuju Puncak Pato Bukik Marapalam dan parkir sedang dibenahi.
"Ini sudah dimulai pembenahannya, pak. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan menjadi lebih bagus," ujarnya kepada admin matrapendidikan.id.
Ingat! Jangan lupa membawa dan mengenakan masker! Patuhi Prokes Covid-19. ***