Guru Ujung Tombak Pendidikan

Guru Ujung Tombak Pendidikan - Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Menyadari hal tersebut, pemerintah senantiasa berusaha terus dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Sebab dengan sistem pendidikan yang baik berharap ke depannya  muncul generasi penerus bangsa yang  berkualitas dan mampu merubah generasi selanjutnya sehingga dapat mengubah keadaan pendidikan di Indonesia menjadi kearah yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Peran guru dalam dunia pendidikan sangat berpengaruh dengan sukses atau tidaknya pendidikan tersebut kedepannya. Maka dari itu baik atau tidaknya pembelajaran di dalam kelas itu tergantung guru tersebut karena guru sebagai ujung tombaknya sehingga guru tersebut harus memegang kendali penuh terhadap peserta didik.

Selain dari pengaruh guru, keaktifan serta partisipasi dari semua murid sangat mendukung kesuksesan pembelajaran yang diberikan.

Namun, pada hakikatnya, guru adalah seseorang panutan bagi siswanya , sebagaimana dituliskan dalam uro-uro jowo yakni "guru iku digugu lan ditiru", apapun yang guru lakukan sedikit banyak akan memberi dampak secara langsung atau tidak langsung kepada siswa.

Koswara (2018 ; 2) menyatakan bahwa, "Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.

Dari dimensi tersebut, peranan guru sulit digantikan oleh yang lain". Jadi dengan kata lain guru harus memiliki kualitas yang baik untuk menjadikan pendidikan lebih bermutu.

Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi belum formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.

Peran guru dalam dunia pendidikan sangat berpengaruh dengan sukses atau tidaknya  pendidikan tersebut kedepannya sehingga dalam pendidikan formal di sekolah.

Baik atau tidaknya pembelajaran di dalam kelas itu tergantung guru tersebut karena guru sebagai ujung tombaknya. Maka dari itu guru harus memegang kendali penuh terhadap peserta didik.

Keaktifan serta partisipasi dari semua murid sangat mendukung kesuksesan pembelajaran yang diberikan.

Selain memberikan pembelajaran, guru wajib memberikan contoh sikap yang baik terhadap siswanya di dalam kelas. 

Guru sebaiknya memilih metode atau pembelajaran seperti apa yang cocok untuk anak didik mereka. Tidak memaksa namun perlahan membuat anak didik menyukai cara belajar yang di terapkan.

Seorang guru yang ideal menurut Uzer Usman (1992) mempunyai tugas pokok yaitu mendidik, mengajar dan melatih. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki kompetensi.

Selain memberikan pembelajaran, guru wajib memberikan contoh sikap yang baik terhadap siswanya di dalam kelas.

Guru sebaiknya memilih metode atau pembelajaran seperti apa yang cocok untuk anak didik mereka.

Tidak memaksa namun perlahan membuat anak didik menyukai cara belajar yang di terapkan.

Tiga kompetensi yang harus dimiliki guru, yaitu kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Kompetensi personal lebih menunjukkan pada kematangan pribadi sedangkan kompetensi sosial lebih menunjukkan pada kemampuan guru untuk berelasi, berinteraksi.

Guru bisa menciptakan persahabatan yang baik. Keberadaannya memberi manfaat yang positif dan kompetensi profesional lebih menunjukkan pada kemampuan yang dimiliki guru sebagai pengajar baik. 

Mutu pendidikan pun dapat lebih baik dengan adanya guru berkualitas yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Di era modern saat ini, guru harus dapat beradaptasi dengan siswa yang sudah terpengaruh dengan pesatnya kemajuan teknologi yang ada.

Maka dari itu guru yang berkualitas diperlukan agar guru tersebut tidak ikut terbawa dengan kemajuan teknologi yang ada, melainkan guru tersebut juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih mengembangkan cara mengajarnya. 

Faktor-faktor utama yang dapat meningkatkan mutu pendidikan seperti berikut sudah dijelaskan yaitu dari kepemimpinan kepala sekolah, pelibatan guru profesional, siswa sebagai pusat, partisipasi siswa dan orang tua, supervisi konsisten, kontinue dan konsekuen, kreativitas dan jaringan kerjasama.

Guru juga harus lebih banyak menggunakan variasi metode dalam mengajar dan selalu menumbuhkan motivasi pada siswa agar dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan saling menghargai.

Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat berat terhadap kemajuan dan peningkatan kompetensi siswa.

Maka dari itu guru dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, menempatkan siswa tidak hanya sebagai obyek belajar tetapi juga sebagai subyek belajar.

Adapun Unsur-unsur Penting dalam peningkatan mutu Pembelajaran adalah Pendekatan yang menjadi unsur penting dalam peningkatan mutu pembelajaran sekaligus mutu pendidikan di sekolah dalam sudut pandang mikro dan makro pendidikan, sebagaimana dijabarkan berikut ini:

Pendekatan Mikro Pendidikan Yaitu suatu pendekatan terhadap pendidikan dengan indikator kajiannya dilihat dari hubungan antara elemen peserta didik, pendidik, dan interaksi keduanya dalam usaha pendidikan.

Dan Pendekatan Makro Pendidikan Yaitu kajian pendidikan dengan elemen  yang lebih luas, yaitu dengan elemen sebagai berikut: Standarisasi pengembangan kurikulum, pemerataan, persamaan dan keadilan, standar mutu dan kemampuan bersaing.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah telah diupayakan melalui berbagai kegiatan penataran, seminar, pendidikan pelatihan ataupun workshop.

Melalui berbagai kegiatan tersebut dikenalkan pada berbagai inovasi pembelajaran, Pengembangan bahan ajar, strategi dan metode pembelajaran Oleh karenanya yang harus dilakukan adalah perbaikan yang berkesinambungan dengan komitmen (Continuos quality Improvement) dan proses Continuous pross Improvement.

Secara umum untuk meningkatkan mutu pendidikan harus diawali dengan strategi peningkatan pemerataan pendidikan, dimana unsur makro dan mikro pendidikan ikut terlibat, untuk menciptakan Equality dan Equity.

Dengan demikian akan membangun pembelajaran siswa agar efektif dikelas, saling bekerja sama dalam belajar sehingga tercipta suasana yang menyenangkan dan saling menghargai (demokratis).

Dapat disimpulkan, guru berkualitas akan membawa pengaruh sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan. Pendidikan yg bermutu tercipta dari peran seorang guru yang berkualitas.***

Nama : Ya'ti Lailul Jadidah

Jurusan: Tadris Matematika

Universitas : UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang (Jawa Timur). No.Tlp: 085236182388

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel