Siswa SMPN 5 Batusangkar Diserahkan Kembali pada Orangtua
Siswa smpn 5 batusangkar diserahkan kembali pada orangtua - Sebanyak 71 siswa kelas 9 SMPN 5 Batusangkar telah diserahkan kembali secara resmi oleh pihak sekolah kepada orangtua/wali siswa. Penyerahan siswa tersebut berlangsung dalam suatu pertemuan khusus di Musholla Darul Ulum di sekolah setempat, Selasa (1/6/2021).
Pertemuan khusus yang menerapkan Prokes Covid-19 tersebut dihadiri oleh Pengurus Komite Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), orangtua/wali siswa serta perwakilan siswa kelas 9.
Selain itu juga dihadiri oleh Plt. Kepala SMAN 3 Batusangkar, H. Alfion, S.Ag.
Penyerahan siswa dilakukan oleh Kepala sekolah kepada orangtua yang diwakili oleh M. Farras dan Alyansa Fajri serta orangtua dari kedua siswa tersebut.
Baik pihak sekolah, siswa maupun orangtua siswa, dalam kata sambutannya telah menyampaikan tentang kendala selama pembelajaran daring. Kemudian ucapan permohonan maaf dan terina kasih.
Muhammad Farras dalam kata sambutannya menyampaikan persoalan siswa dalam pembelajaran daring.
"Kami mohon maaf kepada bapak dan ibu guru perihal tugas yang diberikan namun sering terlambat dikerjakan dan dikembalikan melalui e-learning website," ungkap M. Farras mewakili siswa kelas 9.
Sementara itu orangtua M. Farras juga menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian anak selama pembelajaran daring.
"Namun kami selaku orangtua anak mengucapkan terima kasih banyak atas perjuangan guru selama 3 tahun dalam mendidik anak-anak kami," tutur orangtua M. Farras.
Drs. Jalinus, Kepsek SMPN 5 Batusangkar mengungkapkan berbagai kendala pembelajaran daring yang dialami guru dan siswa.
"Sangat memprihatinkan, interaksi sosial maupun interaksi pembelajaran antara guru dan siswa dalam masa pandemi Covid-19," ujar Drs. Jalinus tak dapat menyembunyikan kesedihannya.
Sementara itu Ketua Komite SMPN 5 Batusangkar, Drs. Yusrizal, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa SMPN 5 sudah resmi berstatus sebagai Sekolah Berasrama dari status Rintisan Sekolah Berasrama.
Menyinggung masalah anak di sekolah, ia sudah memaklumi karena anak sekolah ini adalah generasi Z yang mudah dan cepat menerima informasi.
"Namun karena itu pulalah cara berpikir mereka cukup kritis menanggapi sesuatu, apalagi dimasa peralihan usia, menimbulkan dinamisasi dalam permasalahan pembelajaran." kata Ketua Komite.
Disisi lain Drs. Yusrizal, MM menyampaikan kurangnya interaksi dan komunikasi langsung antara komite dengan orangtua dalam masa pandemi karena sudah didelegasikan melalui paguyuban kelas.
Sosialisasi PPDB
Sementara sebelumnya, pertemuan di mulai dengan acara Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 oleh Kepala SMPN 5 Batusangkar.
PPDB sesuai Pergub Sumbar No. 12 Tahun 2021, seperti dipaparkan oleh kepala sekolah dilaksanakan secara non diskriminatif, objektif, transparan dan akuntabel.
Ada 4 Jalur PPDB SMA Negeri, yaitu (minimal 50 %), Afirmasi (maksimal 15 %), perpindahan tugas orangtua/wali (maksimal 5 %) dan jalur prestasi (maksimal 30 %).
Sementara itu Plt. Kepala SMAN 3 Batusangkar, H. Alfion, S.Ag mengutarakan bahwa PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 diselenggarakan melalui PPDB Berasrama dan PPDB Zonasi.
Untuk PPDB Berasrama akan fiterima sebanyak 78 siswa. Pendaftaran dan Seleksi Adm akan berlangsung 1 sd 3 Juni 2021.
Sedangkan untuk PPDB Zonasi akan diterima 72 siswa. PPDB ini dilakukan dua tahap, dimana Tahap I, pendaftaran dan seleksi adm berlangsung 22 sd 26 Juni 2021. Sementara Tahap II berlangsung 1 sd 3 Juli 2021 untuk pendaftaran dan seleksi adm.
"PPDB mengacu pada Pernendikbud No. 1 Tahun 2021 dan Pergub Sumbar No.12 Tahun 2021Tentang PPDB pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Berasrama," tutur H. Alfion, S.Ag di hadapan undangan pertemuan tersebut.***