Bagaimana Penerapan Tekanan Osmotik dalam Kehidupan Sehari-hari?
Bagaimana penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari? - Halo teman teman, kalian tau ga sih kalo sifat koligatif itu bermacam-macam? Apakah sifat koligatif tersebut ada dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana penerapan sifat koligatif dalam kehidupan? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk kita simak artikel ini sampai tuntas!
Pasti kalian sudah tau kan sifat koligatif itu apa? Jadi, sifat koligatif adalah sifat sifat fisik larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenisnya, yang meliputi : Penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih dan tekanan osmotik.
Nah.. pada jenis jenis di atas, kali ini kita akan membahas lebih eksplisit mengenai tekanan osmotik.
Apa Itu Tekanan Osmotik?
Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran semipermeabel yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut.
Dengan kata lain, tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis.
Nah... jika kalian sudah paham dari penjelasan di atas mengenai pengertian tekanan osmotik, yuk langsung kita cari tau penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari hari.
1. Terasa haus saat makan makanan asin.
Kalian pasti pernah kan merasakan haus saat memakanan makanan asin?
Hal ini terjadi karena garam adalah zat terlarut dan setelah kita banyak mengkonsumsi garam, sel kita menjadi terkonsentrasi dengan garam, hal ini yang memicu proses rasa haus.
2. Dapat membantu mengawetkan makanan.
Hallo gengsss siapa disini yang ga tau acar dan selaii?? Waduhhh pasti sudah pada tau dong yaa.. inilah alasanya mengapa kita bisa menikmati acar dan selai untuk waktu yang lebih lama tanpa takut rusak.
Hal ini merupakan proses osmotik yang di mana keduanya mengandung garam dan gula dalam proporsi tinggi, berfungsi sebagai pengawet alami untuk buah dan sayuran.
Penggunaan garam dan gula yang tinggi menyebabkan hipertonik terhadap sel bakteri menyebabkan sel bakteri kehilangan air.
3. Dapat membunuh keong atau siput.
Ada yang tau ga? Ternyata menaburi garam pada siput merupakan salah satu proses osmotik loh.. kok bisa yaa?? Karena Siput memiliki kandungan air di dalam tubuhnya, kulit siput sangat mudah untuk ditembus oleh partikel.
Ketika garam mengenai tubuh siput, garam itu akan tercampur dengan lendir yang keluar dari kulit siput. Larutan itu memiliki kandungan garam lebih tinggi dibandingkan cairan yang ada di dalam tubuh siput.
Nah, kalau siput terkena terlalu banyak garam, maka air dari sel kulitnya bisa keluar dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan siput Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menyebabkan siput mati.
4. Pengeriputan jari.
Saat kita berenang atau mandi pasti kalian pernah mengalami jari-jari menjadi keriput.
Peristiwa tersebut karena proses osmosis. Kulit jari-jari kita menyerap air dan mengembang atau membengkak, sehingga mengakibatkan jari jari menjadi keriput.
Nah... Itulah ulasan bagaimana penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa di jadikan referansi belajar.*** (Penulis: Nazwa Desyanti Pratiwi, SMA Indocement)