PTM Terbatas Harus Diiringi Prokes Ketat

PTM terbatas harus diiringi prokes ketat - Seperti diinfokan media ini sebelumnya, Kabupaten Tanah Datar akan menyelenggarakan PTM terbatas di jenjang pendidikan sekolah, mulai Senin, 16 Agustus 2021. Ini menjadi kabar baik terutama kalangan warga sekolah dan orangtua siswa. Mengapa?

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dijalankan selama ini ternyata kurang efektif dari segi proses maupun hasilnya.

Hal itu diungkapkan oleh kepala SMPN 2 Lintau Buo, Titin Susilawati, S.Pd saat pertemuan dengan Tim Satgas Covid-19 Kecamatan, Sabtu (14/8/21).

"Tidak semudah yang dikira mengajar secara daring," demikian antara lain diungkapkan kepala sekolah.

Dapat dimaklumi, dari segi proses, meskipun menggunakan media bagus sekalipun namun belum mencapai proses yang diharapkan. Kenapa? 

Inti suatu pembelajaran adalah interaksi. Guru dan siswa berinteraksi secara langsung sehingga apa yang disampaikan guru dapat diolah dan diterima oleh siswa. Selain itu guru dapat memantau keadaan siswa secara langsung selama pembelajaran.

Di pihak siswa, komunikasi langsung akan mempermudah mereka untuk menerima dan memahami materi pelajaran. Sikap dan tingkah laku siswa merasa diperhatikan oleh guru.

Tugas orangtua di rumah tidak akan serepot sekarang ini. Dengan PTM, orangtua akan konsentrasi berusaha menjalankan roda ekonomi keluarga.

Suka duka pembelajaran daring sudah sama dirasakan oleh guru, siswa dan orangtua siswa.

Dari segi proses pembelajaran yang kurang efektif akan bermuara kepada hasil yang kurang optimal.

Maka cukup beralasan kabar pemberlakuan PTM meskipun terbatas, tentulah disambut gembira oleh guru, siswa dan orangtua siswa.

Persoalannya sekarang, apakah pihak sekolah dapat mematuhi Prokes Covid-19 dengan ketat agar tidak terbetuk klaster baru penyebaran virus Corona?

Ini perlu mendapat perhatian serius dari pihak penyelenggara PTM di sekolah.

Apalagi, Tim Satgas Kecamatan Lintau Buo dari unsur Babinsa/Koramil 04/TD sudah memotivasi pihak guru dan pegawai untuk selalu menerapkan Prokes ketat agar tidak menimbulkan masalah di belakang hati.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel