Semangat Siswa untuk Datang dan Belajar di Sekolah
Semangat siswa untuk datang dan belajar di sekolah - Semangat siswa untuk datang ke sekolah pasca penerapan PTM Terbatas meningkat secara signifikan. Paling tidak, pernyataan ini didukung oleh pengamatan dan analisa atas sampel siswa kelas 9 di SMPN 2 Lintau Buo, Kab. Tanah Datar Sumbar.
Sejak dimulai PTM Terbatas dua minggu terakhir, kehadiran siswa di sekolah mencapai 85 persen lebih. Sementara sisanya 15 persen ternyata disebabkan oleh pengaruh pembelajaran daring.
Misalnya karena terlambat bangun, kecapean bermain game di rumah, transportasi ke sekolah dan alasan lainnya.
Sementara itu Rini, salah seorang wali murid kelas 9 mengaku bahwa anaknya merasa gembira dapat belajar di sekolah.
"Anak saya merasa gembira dapat belajar kembali di sekolah meskipun tidak penuh." ujar orangtua murid tersebut ketika ditemui di pintu gerbang saat mengantar putranya ke sekolah beberapa waktu lalu.
Ibu muda itu menerangkan kalau anaknya merasa kurang puas belajar di rumah. Banyak materi pelajaran yang tidak dimengerti tanpa penjelasan langsung dari guru.
Sedangkan Hadi, seorang murid laki-laki kelas 9, mengakui senang belajar di sekolah karena akan mendapat uang jajan dari orangtuanya.
"Suntuk belajar daring di rumah, pak. Selain itu orangtua saya jarang memberi uang jajan kalau tidak datang ke sekolah," akunya polos ketika ditanya matrapendidikan.com dalam suatu kesempatan.
Seandainya ditanya satu persatu orangtua siswa maupun anaknya, mereka diprediksi akan memberikan jawaban bervariasi.
Namun demikian intinya adalah PTM meskipun terbatas menjadi solusi terbaik untuk proses pendidikan di masa Pandemi Covid-19.
Hanya saja, di minggu-minggu awal PTM Terbatas pengaruh model dan cara belajar daring masih terasa dan terbawa-bawa ke sekolah.
Oleh sebab itu siswa sebdiri harus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan cara dan model belajar di sekolah. Menerapkan aturan disiplin sekolah sekaligus Prokes Covid-19.
Di pihak lain guru pun berusaha dan bekerja keras untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan di ruang kelas sehingga PTM Terbatas Efektif.
Dengan demikian siswa tidak hanya sekadar bersemangat untuk datang ke sekolah. Lebih dari itu juga bersemangat belajar di sekolah.***