Tips dan Cara Agar PTM Terbatas Berlangsung Efektif
Tips dan cara agar ptm terbatas berlangsung efektif - Insan pendidikan di sekolah dan masyarakat, terutama orangtua siswa, merasa bersyukur dengan penerapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di masa Pandemi Covid-19, meskipun 'terbatas' atau tidak penuh. Kenapa?
Pembelajaran Daring yang diterapkan selama ini dinilai kurang efektif dan menimbulkan banyak kendala.
Tidak hanya bagi guru melainkan juga bagi siswa dan orangtua siswa di rumah.
Namun demikian PTM Terbatas diharapkan tidak membatasi sekolah dalam mewujudkan proses dan hasil pembelajaran sehingga mutu pendidikan terwujud di sekolah.
Sebab, pengertian 'terbatas' dalam hal ini, hanya mengacu pada regulasi pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Misalnya, regulasi jadwal pelajaran, alokasi waktu, kapasitas ruangan dan penerapan Prokes Covid-19.
Lalu, bagaimana PTM Terbatas ini bisa berjalan efektif tanpa melanggar Prokes Covid-19 dan disiplin sekolah?
Coba simak ulasan tips dan cara berikut ini!
1. Regulasi pelaksanaan pembelajaran
Bagi sekolah yang memiliki ruang belajar memadai tentu lebih bagus memilih sistem belajar doubleshift.
Sistem ini memungkinkan siswa dapat belajar di sekolah setiap hari, sehingga tidak perlu menerapkan pembelajaran daring lagi.
Bagi guru, sistem ini memang menyebabkan tambahan jam mengajar dua kali lipat karena siswa satu kelas sudah dibagi menjadi dua atau tiga kelas.
Namun alokasi jam belajar pertemuan atau bahkan alokasi waktu mata pelajaran dikurangi.
Sebagai contoh, 1 jam pelajaran berdurasi 40 menit dikurangi menjadi 30 menit. Mata pelajaran IPA 5 jam pelajaran per minggu dipangkas menjadi 4 jam pelajaran.
Jadi, makna PTM terbatas juga berkaitan dengan alokasi dan durasi waktu serta beban jam per minggu.
2. Membentuk tim Satgas Covid-19 unit sekolah
Setiap sekolah yang menyelenggarakan PTM Terbatas sudah membentuk Tim Satgas Covid-19.
Tim ini bertugas mengawasi Penerapan Prokes Covid-19 selama pembelajaran berlangsung.
Selain fungsi pengawasan, tim Satgas Covid-19 juga memeriksa fasilitas dan perlengkapan belajar siswa, disamping mengecek suhu tubuh warga sekolah yang memasuki area sekolah.
3. Menyediakan kebutuhan belajar siswa
Siswa sudah diharuskan membawa perlengkapan belajar seperti alat tulis dan buku. Juga, membawa bekal makanan dan minuman serta masker pelindung dari rumah.
Pihak sekolah perlu mengambil tindakan antisipasi untuk mengatasi permasalahan siswa, seperti lupa membawa masker, alat belajar dan bekal makanan dan minuman dari rumah.
Caranya dengan memberdayakan koperasi yang ada di sekolah yang dikelola oleh guru piket atau Satgas Covid-19 yang bertugas.
4. Koordinasi dengan pihak terkait
Penerapan PTM Terbatas perlu berkoordinasi dengan pihak terkait, sehubungan dengan Prokes Covid-19.
Pihak dimaksud antara lain Puskesmas terdekat, Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan.
Semoga artikel ringan ini bermanfaat. Dan, jangan pernah bosan untuk menerapkan Prokes Covid-19 dimana saja berada!***