Perempuan Berjilbab (1)

Perempuan Berjilbab (1) - Sebuah mobil avanza warna hitam memasuki area sekolah. Bergerak perlahan kemudian berhenti di depan kantor guru. Sementara itu siswa belum banyak yang datang karena memang masih terlalu pagi.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Seorang perempuan keluar dari pintu mobil sebelah kanan. Mengenakan jilbab dalam dan masker pelindung. Sepintas, perempuan itu nyaris terlihat bercadar. Warna jilbab dan maskernya sama hitamnya.

Pak Zulian, guru paruh baya yang duduk di kursi meja piket di teras depan kantor guru, hanya melongo. Mengamati gerak-gerik perempuan yang keluar dari mobilnya.

Kembali ia menyeruput kopi hangat di cangkir manakala perempuan berjilbab itu sudah melangkah kearahnya.

"Selamat pagi, pak...."

"Selamat pagi juga, buk. Ada yang bisa saya bantu?" tanya pak Zulian ramah.

"Betul ini pak Zulian?"

"Iya, saya Zulian, buk." 

Sungguh, pak Zulian tidak mengenal perempuan itu. Apalagi mulutnya tertutup masker hitam.

Pak Zulian hanya bisa mengamati mata bulat dengan alis hitam dan kulit wajah putih bersih.

"Saya harap pak Zulian naik mobil saya dan kita pergi dari sini. Ada yang perlu saya bicarakan dengan bapak tapi tidak disini..."

"Tapi maaf, ibuk ini siapa?" tanya pak Zulian ragu. Dirinya merasa sedang disandera oleh perempuan yang berdiri di seberang meja piket.

"Jangan khawatir, nanti pak Zulian juga tahu. Ayo cepat pak, sebelum siswa-siswa bapak pada berdatangan..."

"Saya tidak bisa nyetir, buk..."

"Saya yang nyetir, pak Zulian..."

Seperti terpengaruh kekuatan mejik pak Zulian bangkit dari duduknya. Kemudian mengekor di belakang mengikuti langkah perempuan itu menuju mobilnya.

Perempuan itu membukakan pintu mobil di sebelah kiri dan mempersilahkan pak Zulian masuk.

Baca kelanjutannya : Tahi Lalat di Pipinya (2)

Perempuan itu menutupkan pintu mobil. Kemudian berjalan menuju ke sebelah kanan. Kini perempuan itu sudah duduk di belakang setir.***(Bersambung...)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel