Warga Sekolah Terjun ke dalam Semak Benahi Lingkungan
Warga sekolah 'terjun' ke dalam semak benahi lingkungan - Warga SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat, dibawah pimpinan Syafrida SPd telah 'terjun' ke dalam semak hijau di area belakang bangunan sekolah setempat, Sabtu (18/12/21).
Kegiatan gotong-royong massal membenahi lingkungan sekolah tersebut dilaksanakan dalam rangka menghadapi ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022 yang akan dimulai Senin (20/12/21).
Gerimis mewarnai suasana gotong-royong sejak pagi hari.
Dapat dimaklumi karena sejak awal bulan Desember ini adalah musim penghujan.
Semak-semak di belakang bangunan sekolah tumbuh dengan subur.
Kondisi tanah dalam keadaan basah apalagi semalaman turun hujan.
Warga sekolah yang terdiri dari guru, pegawai dan siswa berbagi tugas untuk membenahi lokal ujian dan membereskan lokasi di belakang gedung belajar.
Sementara itu kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd, yang bertugas baru sebulan ini, sangat optimis dengan kerjasama dan kebersamaan warga sekolah dalam membenahi lingkungan sekolah.
"Kalau seperti ini kebersamaan guru, pegawai dan murid dalam bergotong-royong membenahi lingkungan sekolah, saya optimis sekolah kita bisa ikut program adiwiyata tahun besok," ujar kepala sekolah usai terjun bersama wakil kepala sekolah, Ropi'u SPd dan sebagian murid ke semak-semak di belakang gedung belajar.
Diakui kepala sekolah, sejak dari awal ia bertugas, lokasi sekolah ini memang cukup luas dibandingkan sekolah tempat tugas lamanya. Apalagi personil guru dan pegawai dalam jumlah terbatas.
"Tapi itu tidak menyurutkan semangat kita untuk membenahi sekolah menjadi lebih baik. Bersama Kita Bisa." tandas kepala sekolah optimis.
Agaknya, kepala sekolah ini memegang komitmen pesan Bupati Tanah Datar Eka Putra SE saat pelantikannya, Kamis (16/11/21) lalu.
Bupati menitipkan dunia pendidikan di kabupaten Luhak Nan Tuo untuk ditingkatkan mutunya.
Kemudian sesuai harapan Camat Lintau Buo Afrizal SE saat lepas sambut kepala SMPN 2 Lintau Buo (14/12/21).
Kepala sekolah harus 'tancap gas' untuk membangun sekolah.
Disisi lain Syafrida SPd mengharapkan dukungan orangtua murid, komite sekolah, dunia usaha dan pemerintah setempat terhadap program sekolah yang sedang dan akan dijalankan.***