Pengaruh Penanaman Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini

Pengaruh penanaman pendidikan karakter sejak usia dini - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karakter adalah akhlak dan budi pekerti seseorang dengan menilai kepribadian ataupun watak yang dimiliki oleh orang tersebut.

Pendidikan karakter ini juga merupakan proses pengubahan perilaku seseorang atau kelompok orang untuk memperbaiki akhlaknya melalui pengajaran, pelatihan dan mendidik.

Pendidikan karakter berhubungan dengan akhlak atau perilaku baik atau buruk seseorang.

Dari pengertian tersebut penanaman pendidikan karakter harus ditanamkan sejak saat ini, karena pada usia dini merupakan waktu yang tepat dimana anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan secara signifikan.

Oleh karena itu baik atau buruk akan sangat mempengaruhi rangsangan otak yang akan diterima oleh anak tersebut.

Dan juga orangtua dan keluarga merupakan tonggak utama untuk membantu penanaman karakter yang baik dari dalam diri anak guna menghadapi zaman yang semakin maju ini.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan mengenai andil orang tua dan keluarga mempunyai tiga fungsi, yaitu:

1.Pembentukan dan pengembangan potensi, yaitu membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki budi pekerti yang baik baik dari tutur katanya dan perilaku anak tersebut.

2.Perbaikan dan penguatan, yaitu mempunyai peran dalam berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap potensi karakter dan kemandirian anak tersebut.

3.Penyaring, yaitu sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam memilah nilai-nilai kehidupan yang didapat dilingkungan agar tidak mendapatkan dan menerapkan nilainilai negatif dalam kehidupan.

Berikut ini Pendidikan karakter yang harus diterapkan pada anak usia dini:

1).Religius, yaitu dengan menanamkan pendidikan dengan nilai-nilai agama, seperti; shalat, mengaji, dan 3S (salam, senyum, sapa).

2).Jujur, yaitu pembiasaan penanaman sikap perilaku sesuai dengan yang dilakukan oleh anak.

Jadi orangtua juga mempunyai peran dalam penanaman karakter anak untuk jujur karenanya juga orang tua sebagai suri tauladan dan kontrol sosial terhadap anak.

3).Toleransi, yaitu pembiasaan dengan cara mendidik anak agar selalu menghargai orang lain, seperti; agama dan berpendapat.

4).Disiplin, yaitu pembiasaan diri untuk selalu tepat waktu terhadap waktu, seperti; berangkat ke sekolah.

5).Tanggung jawab, yaitu penanaman untuk selalu bertanggung jawab terhadap sesuatu yang dilakukan, seperti; mengerjakan PR, jika anak tersebut tidak mengerjakan PR sekolah, maka dengan ini anak tersebut diperkenankan untuk menerima hukuman yang diberikan oleh gurunya.

6).Kreatif, yaitu penanaman perilaku dengan memberikan tugas di rumah atau sekolah, seperti; menggambar. Dengan ini anak akan berimajinasi terhadap tugas tersebut.

7).Mandiri, yaitu pembiasaan selalu mengerjakan tidak mengandalkan orang lain, seperti; makan, minum dan belajar.

8).Bersahabat dan komunikatif

Dengan diberikannya beberapa pendidikan karakter di atas maka seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi anak tersebut merupakan bekal terpenting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depannya, karena dengannya juga anak dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.***

Penulis : Evina Yulita 

Referensi:

Https://www.kompasiana.com/nurulnikmah12/5dcac869097f3647a71e1252/pentingnyapendidikn-karakter-pada-anak-usia-dini?page=all&page_images=1

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel