ANBK Tahun 2021 dan 2022 di SMPN 2 Lintau Buo
Anbk tahun 2021 dan 2022 di smpn 2 lintau buo – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2022 akan diselenggarakan sekitar awal bulan Oktober. Namun proses dan tahapan menuju pelaksanaan sudah dimulai sejak akhir bulan Juli lalu.
ANBK tahun ini merupakan kali kedua diselenggarakan, pasca dibatalkan dan dihapuskan Ujian Nasional (UNBK/UNKP).
Kiranya sekolah penyelenggara, paling tidak bisa berpedoman dan belajar pada ANBK Tahun 2021 lalu. Proktor maupun operator serta unsur lainnya kembali membuka tahapan dan pelaksanaan ANBK tersebut.
Matra Pendidikan mencatat, masalah server menjadi kendala yang muncul saat simulasi dan penyelenggaraan asesmen nasional tersebut.
Kendala tersebut tentunya menjadi masalah klasik yang diharapkan tidak terulang kembali.
Kendala terjadi memang bukan pada perangkat dan fasilitas akses di sekolah.
Namun dampaknya jelas dirasakan secara psikologis oleh peserta ANBK, bahkan operator, proktor dan guru/pengawas.
SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar Sumbar adalah salah satu sekolah penyelenggara ANBK. Sekolah ini memiliki Laboratorium Komputer cukup komprehensif untuk menyelenggarakan asesmen nasional.
Selain dilengkapi dengan fasilitas dan sarana akses, sekolah juga memiliki sumberdaya pengelola yang terbilang handal.
Sebutlah operator Nindi Diana Putri SPd dan proktor Wahdani Risma SE. Keduanya merupakan alumnus SMPN 2 Lintau Buo.
ANBK Tahun 2021 bekerjasama dengan sekolah lainnya, baik dalam sosialisasi maupun pelaksanaan asesmen. Misalnya, SMPN 3 Lintau Buo dan SDN 06 Taluk.
Dan, ANBK Tahun 2022 ini SMPN 3 Lintau Buo sudah dipastikan bergabung dalam sosialisasi dan pelaksanaan ANBK.
Endem Hila SPd ketika kunjungan kerjasama ke SMPN 2 Lintau Buo beberapa waktu lalu menyatakan, peserta ANBK dari sekolahnya berjumlah 21 siswa.
Asesmen nasional
Asesmen Nasional terdiri dari 3 unsur yaitu AKM, SK dan SLB. AKM mencakup aspek literasi dan numerasi. Soal AKM berbentuk objektif dan non objektif.
Soal AKM berbentuk objektif meliputi Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan dan Isian Singkat. Dan soal non objektif berupa Soal Uraian.
Sementara itu SK merupakan penilaian dan pengukuran karakter dan sikap serta kebiasaan siswa.
Survei Lingkungan Belajar (SLB) merupakan instrumen Asesmen Nasional yang diisi oleh kepala sekolah dan guru.
Fungsinya untuk memperoleh potret kualitas pembelajaran dan praktik mengajar, iklim sekolah dan sebagainya.***