5 Tips Ringan dalam Pengisian Survei Lingkungan Belajar
5 Tips ringan dalam pengisian survei lingkungan belajar – Sampai sejauh ini, kepala sekolah dan guru telah, sedang dan akan mengisi Survei Lingkungan Belajar (SLB) Tahun 2022. Perihal cara login maupun cara pengisian SLB diyakini sudah diketahui oleh kepala sekolah dan guru dari berbagai sumber, termasuk sumber dari media internet.
Oleh sebab itu kesempatan ini penulis ingin membagikan tips ringan dalam pengisian butir-butir survei berdasarkan analisa mandiri, terutama untuk guru yang akan mengisi SLB.
Penulis sendiri, sudah mengisi dan mengirimkan isian survei secara online tersebut.
Seperti diketahui, Survei Lingkungan Belajar atau disingkat SLB ini merupakan unsur Asesmen Nasional. Survei diisi oleh kepala sekolah dan guru.
Sementara unsur asesmen lainnya, AKM dan Survei Karakter diisi oleh siswa.
Namun yang penting Asesmen Nasional ini bertujuan untuk memperoleh potret sekolah tentang kualitas pembelajaran, hasil pembelajaran, praktik pembelajaran dan iklim sekolah tersebut.
Tips mengisi setiap butiran SLB :
1.Membaca dan memahami materi survei
Materi SLB terdiri dari kalimat pernyataan, pertanyaan dan petunjuk pada butir survei serta beberapa option jawaban.
Butir-butir materi survei memang cukup banyak. Akan tetapi guru perlu membacanya dengan baik agar tidak terjebak dalam mengklik radio button setiap pilihan jawaban.
Pernyataan, pertanyaan ataupun perintah sudah disusun sedemikian rupa dan pilihan jawaban yang terlihat seolah-olah hampir sama.
2.Berikan pilihan apa adanya
SLB tentunya diisi apa adanya. Sesuai keadaan, kondisi, pandangan dan sikap guru. Tujuannya agar diperoleh gambaran yang tepat tentang lingkungan belajar di sekolah.
Dengan istilah lain, asesmen dapat mengukur apa yang menjadi sasaran pengukuran.
3.Waktu cukup dan fokus
Materi survei cukup banyak dan perlu waktu dan fokus mengisi setiap butir materinya.
Hal ini agar guru tidak terjebak oleh pernyataan, pertanyaan dan perintah survei serta mengklik radio button option.
4.Hasil survei tentang mutu lingkungan belajar di sekolah
Survei secara umum memuat kualitas proses dan hasil belajar, praktik pembelajaran dan iklim sekolah.
Namun hasil pengisian survei tidak akan mengukur kompetensi guru secara individu.
Dengan demikian guru dapat leluasa membaca, memilih dan mengklik radio button pada option survei.
5.Tidak mesti berkolaborasi
Perlukah berkolaborasi dalam pengisian survei? Boleh jadi jawabannya perlu, apalagi tidak terlihat secara nyata larangan untuk demikian.
Hal ini diperkirakan akan berpengaruh pada pencapaian skor asesmen sekolah.
Namun diketahui bahwa survei tidak mengukur kompetensi guru secara personal. Hasil SLB untuk perbaikan mutu lingkungan belajar di sekolah.
Tentu lebih baik jika survei diisi apa adanya. Sesuai kondisi di lapangan, pandangan dan pendapat serta sikap guru dalam memahami butir-butir survei.
Demikian pembahasan 5 tips dalam pengisian SLB. Semoga menjadi bahan inspirasi terutama bagi guru yang akan mengisi SLB. Terima kasih.***