Fungsi dan Tujuan ANBK Bagi Sekolah
Fungsi dan tujuan anbk bagi sekolah – Mutu suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Input, proses dan output pembelajaran dinilai sebagai faktor paling menentukan mutu suatu sekolah.
Ujian Nasional (UN) Berbasis Komputer maupun Berbasis Kertas dan Pensil adalah sistem penilaian yang pernah berlaku dalam pendidikan Indonesia.
Kedua alat evaluasi tersebut bertujuan untuk menilai mutu sekolah. Namun sistem UN telah disempurnakan menjadi Asesmen Nasional (AN) Berbasis Komputer sejak dua tahun terakhir.
AN lebih komprehensif menilai kondisi ril di lapangan berkaitan input, proses dan output pembelajaran di sekolah.
AN bertujuan untuk mengumpulkan, mengevaluasi dan mengolah serta menindaklanjuti informasi potret mutu pendidikan di sekolah.
ANBK diikuti oleh siswa, kepala sekolah dan guru. Unsur ini berkaitan langsung dengan proses pembelajaran di suatu sekolah.
Bagi guru, ANBK untuk memperbaiki praktik pembelajaran dan kepala sekolah meningkatkan kinerja manajemen pendidikan di sekolah.
AN diikuti oleh siswa pada kelas pertengahan. Jenjang pendidikan SD kelas 5, SMP kelas 8 dan SMA kelas XI. Pesertanya dipilih secara acak oleh guru, kepala sekolah dan Kemdikbud.
Khusus untuk AN jenjang SMP, peserta yang dipilih secara acak sebanyak 50 siswa termasuk cadangan 5 siswa. Jika siswa di suatu sekolah kurang dari jumlah itu maka semua siswa kelas 8 akan menjadi peserta AN.
Direktorat SMP Kemdikbudristek menyebutkan bahwa ANBK merupakan program evaluasi untuk pemetaan mutu sistem pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah (SD dan SMP).
Pelaksanaan AN dalam moda online dan semi online. Aspek yang hendak dinilai adalah AKM (literasi dan numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar.
Hal ini menekankan bahwa ANBK bukanlah standar kelulusan siswa di SD, SMP maupun SMA. Namun hasil ANBK ini akan memberikan informasi akurat tentang potret input, proses dan output pembelajaran di sekolah.***