Pendidikan Membentuk Generasi Emas yang Berkarakter dan Cerdas
Pendidikan membentuk generasi emas yang berkarakter dan cerdas - Pada tahun 2045 nanti Indonesia genap berusia 100 tahun yang artinya Indonesia telah berada pada tahun emas. Pada tahun itu Indonesia ditargetkan akan menjadi negara yang maju.
Oleh karena wacana tersebut muncullah ide atau gagasan yaitu Indonesia Emas 2045, Generasi Emas 2045.
Indonesia Emas 2045 menjadi visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.
Berbekal sumber daya manusia yang unggul dan menguasai pengetahuan serta teknologi Indonesia dapat membangun negara menjadi negara yang maju, dan dikenal dunia.
Seiring dengan Indonesia Emas 2045, sekitar tahun 2030-2045 Indonesia diperkirakan akan mendapat bonus demografi (Demographic dividend).
Demographic dividend atau bonus demografi adalah kondisi di mana populasi penduduk akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif (Usia 15-65 tahun).
Hal ini dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan proses pembangunan negara menjadi negara maju.
Untuk memanfaatkannya, sebelum itu pemerintah dan lembaga pendidikan juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengolah bonus demografi tersebut agar nantinya menghasilkan generasi emas yang tidak hanya pandai dalam IPTEK dan IMTAQ, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan mulia.
Karena dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat mempercepat pembangunan negara, selain itu proses pembangunan juga akan dapat berjalan dengan baik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah dengan pendidikan. Karena melalui pendidikan, kualitas sumber daya manusia suatu bangsa tersebut dapat ditingkatkan.
Pendidikan dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang berkarakter dan cerdas dalam bidang yang dikuasai.
Pendidikan tidak hanya didapatkan dari lembaga pendidikan saja. Selain dari lembaga pendidikan, pendidikan juga memerlukan dukungan dan peran dari keluarga serta lingkungan masyarakat agar proses pendidikan berjalan dengan baik dan maksimal.
Peran keluarga terutama orangtua sangat diperlukan karena dimulai dari keluarga karakter awal anak terbentuk.
Kaitannya dengan pendidikan, orangtua dapat mendidik anak dengan menjadi suri teladan atau contoh yang dapat menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan mulia kepada anak. Karena seorang anak akan mencontoh dari apa yang mereka lihat.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua perlihatkan contoh-contoh baik kepada anak terutama dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nantinya mereka tidak hanya tumbuh menjadi anak yang cerdas tetapi juga menjadi anak yang berkarakter baik dan mulia.
Masyarakat adalah sekumpulan banyak orang yang memiliki tindakan dan pemikiran relatif sama yang tinggal pada suatu wilayah dan membentuk suatu interaksi sosial, yang mana setiap satu sama lain saling membutuhkan.
Dalam pendidikan, masyarakat berperan penting sebagai sumber, pengguna dan pelaksana hasil pendidikan.
Masyarakat juga dapat ikut andil dalam menyediakan tenaga serta sarana dan prasarana, yang dapat menunjang berlangsungnya pendidikan.
Semoga di Indonesia semua anak tak terkecuali bisa mendapatkan pendidikan, baik dari guru di sekolah maupun dari orangtua.
Selain itu, semoga semua anak di Indonesia bisa menempuh pendidikan formal di sekolah.
Kesimpulannya adalah pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang tidak dapat lepas dari kehidupan.
Pendidikan dapat membentuk diri manusia menjadi manusia yang seutuhnya. Generasi emas yang dimaksud adalah generasi yang tidak hanya cerdas dalam IPTEK dan IMTAQ, inovatif, produktif dan komprehensif tetapi juga harus memiliki karakter yang baik.
Karena generasi yang baik sangat dibutuhkan dalam pembangunan negara.*** (Penulis : Siti Arifatun Nisa, Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga)