Ini 5 Cara Menerapkan Sikap Fokus Bagi Mahasiswa
Ini 5 Cara Menerapkan Sikap Fokus Bagi Mahasiswa - Mahasiswa adalah sosok yang sudah dianggap dewasa dalam berbagai hal, baik dari segi pemikiran, sikap, tingkah laku, bahkan tutur kata. Seorang mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri karena kehidupan seorang mahasiswa dan seorang siswa sangat berbeda jauh.
Selain itu, karena dari segi usia, seorang mahasiswa sudah dianggap cukup matang dalam menempatkan atau memposisikan dirinya.
Hal itulah yang tengah saya rasakan saat ini, menjadi seorang mahasiswa dengan segala perbedaan signifikan yang saya alami. Bertemu dengan teman baru, lingkungan baru, dan semua pembelajaran sekaligus pengalaman baru dalam kehidupan.
Seorang mahasiswa akan menghadapi banyak tantangan sehingga kita seharusnya memiliki jiwa semangat yang perlu dijaga dalam menempuh studi di perguruan tinggi.
Seorang mahasiswa akan dihadapkan dengan banyak kegiatan saat di perguruan tinggi sehingga kita harus pandai mengatur segala hal dan aspek tersebut.
Sebagai sosok yang dianggap cukup matang dan mandiri, berikut ini ada 5 cara menerapkan sikap fokus bagi seorang mahasiswa dalam menghadapi banyak hal ataupun kegiatan tersebut.
Baca dengan cermat ya!
Berusaha untuk adaptasi dengan sebaik mungkin
Mahasiswa adalah mereka yang dianggap siap untuk menghadapi segala problematika yang tengah terjadi dalam suatu masyarakat.
Dengan banyaknya problematika yang tengah terjadi, tentu seorang mahasiswa perlu memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.
Seorang mahasiswa akan bertemu dengan banyak hal baru dalam perjalanan hidupnya.
Adaptasi sendiri merupakan bentuk penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan sebagai bentuk pertahanan diri.
Kemampuan beradaptasi yang baik tersebut juga menuntun kita menjadi mahasiswa yang fokus dalam menyelesaikan suatu permasalahan nantinya.
Membagi skala prioritas dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan
Sebagai mahasiswa pasti kita akan menjumpai banyak aktivitas dan tugas yang akan menguras energi.
Setiap tugas dan kegiatan yang kita hadapi sudah seharusnya kita bagi dalam skala prioritas.
Kita bisa membaginya dalam 4 kuadran skala prioritas dengan kuadran 1 dengan kegiatan yang dianggap mendesak dan bersifat penting, kemudian kuadran 2 dengan kegiatan yang dianggap mendesak dan bersifat tidak penting.
Lanjut kuadran 3 dengan kegiatan yang dianggap tidak mendesak dan bersifat penting dan yang terakhir kuadran 4 dengan kegiatan yang dianggap tidak mendesak dan bersifat tidak penting.
Dari 4 pembagian kuadran skala prioritas tersebut diharapkan seorang mahasiswa mampu mengatur waktu yang dimiliki untuk melakukan produktivitas kegiatan yang akan dilakukan.
Mengagendakan jadwal kegiatan rutin yang akan dilakukan
Seorang mahasiswa pasti memiliki banyak aktivitas atau kegiatan yang hendak dilakukan pada esok hari. Oleh karena itu, seorang mahasiswa perlu mengagendakan jadwal kegiatan rutin yang akan dijalaninya.
Dengan membuat jadwal agenda kegiatan rutin tersebut, kita akan berlatih fokus dalam menjalankan peran kita sebagai seorang mahasiswa.
Apabila tidak terbiasa dengan membuat jadwal agenda kegiatan rutin, mungkin kalian bisa membuat to do list di catatan handphone pribadi, memasang pengingat alarm, atau membuat penanda dalam kalendar di telepon seluler pribadi.
Sebagai seorang mahasiswa, kita harus pandai dalam mengatur sekaligus menjaga diri dan waktu dalam menjalani setiap kegiatan yang hendak kita lakukan.
Bersikap selektif dalam setiap hal yang ditemui
Saat di kampus, seorang mahasiswa akan dihadapkan dengan banyak tawaran kegiatan seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), organisasi, kepanitiaan, seminar, webinar, volunteer, dan lain sebagainya.
Semua kegiatan tersebut berdampak baik bagi mahasiswa, tetapi alangkah lebih jika seorang mahasiswa bersikap selektif dalam memilih setiap kegiatan yang hendak dilakukan atau setiap hal yang ditemui.
Selektif sendiri dapat diartikan sebagai sikap memilih dalam hal-hal tertentu dengan beberapa pertimbangan dan alasan untuk menghindari efek atau akibat yang tidak diinginkan.
Setiap kegiatan yang diadakan tentu memiliki tujuan atau visi dan misi yang hendak dilaksanakan. Oleh karena itu, seorang mahasiswa harus pandai dalam memahami hal tersebut.
Sikap selektif juga mampu menjadikan seorang mahasiswa menjadi sosok yang fokus dalam menjalani kehidupan perkuliahan.
Menulis setiap harapan dan impian yang hendak digapai
Cara terakhir yang bisa kalian terapkan adalah mengingat kembali dan menulis setiap harapan sekaligus impian yang ingin kalian gapai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan.
Bayangkan di masa depan kalian hendak menjadi apa dan bagaimana. Dengan menulis itu, setidaknya akan tergambarkan apa yang menjadi tujuan kita di masa depan.
Adanya harapan dan impian tersebut juga membuat kita sebagai seorang mahasiswa berlatih dan belajar fokus dalam menjalani kehidupan terutama selama perkuliahan.
Dari beberapa cara dalam menerapkan sikap fokus bagi seorang mahasiswa tersebut, jangan lupa untuk kelilingi diri kalian dengan lingkungan pertemanan yang mendukung dalam melakukan kegiatan yang positif.
Selain itu, tentukan jalan cerita dan motivasi untuk tumbuh sekaligus berkembang selama di kampus. Setiap mahasiswa memiliki pilihan dalam hidupnya. Ukir cerita terbaik versi kalian selama memiliki peran sebagai seorang mahasiswa.
Oleh karena itu, bersikap fokus sangat penting bagi seorang mahasiswa dalam menjalani studinya di perguruan tinggi.
Semangat kuliahnya!***(Oleh : Asha Safitri Aunillah, Mahasiswa D3 Perpustakaan Universitas Sebelas Maret)