Hijrah Diri ke Arah yang Positif
Hijrah diri ke arah yang positif – Seorang siswa yang sengaja berangkat dari rumah dengan niat ikhlas untuk belajar, sabar menghadapi kesulitan belajar di sekolah, maka siswa itu sesungguhnya telah berhijrah diri ke arah yang lebih baik.
Demikian pokok pikiran yang disampaikan pembina upacara Zulfikar SPd diawal amanatnya pada upacara bendera di halaman sekolah setempat, Senin (21/11/22).
Sementara itu giliran pelaksana upacara bendera adalah kelas 7.B dengan wali kelas Zulfikar SPd.
Sebagai landasan amanatnya, pembina upacara, wali kelas 7.B itu juga merujuk QS: An-Nisa; 100.
“...Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah....”
Pembina upacara Zulfikar SPd tak menampik bahwa merubah diri, hijrah diri ke arah positif memang tidak mudah.
“Siswa masih susah merapikan pakaiannya, memasukkan bagian baju ke dalam bagian celana sehingga terlihat rapi sesuai aturan dan tata tertib sekolah,” sebutnya memberi satu contoh.
Belum lagi untuk mematuhi aturan dan tata tertib belajar lainnya di sekolah.
Pada bagian akhir amanatnya pembina upacara menyoroti pelaksanaan upacara masih terdapat kekurangan.
Namun dengan berpatokan pada makna berhijrah, perbaikan ke arah positif itu memerlukan proses dan waktu.***