Pengelolaan Parkir Kendaraan di Sekolah
Pengelolaan parkir kendaraan di sekolah – Dewasa ini fasilitas parkir kendaraan menjadi vital, termasuk bagi warga sekolah. Apalagi bagi sekolah yang berdomisili di pinggiran jalan raya atau di area tempat keramaian.
Warga sekolah yang menggunakan moda transportasi kendaraan bermotor maupun mobil sangat memerlukan tempat parkir kendaraan yang nyaman dan aman.
Nyaman dalam artian tidak mengganggu pikiran warga sekolah saat beraktivitas belajar dan mengajar.
Sementara itu aman artinya bebas dari gangguan yang mungkin timbul terhadap kendaraan yang diparkir.
Disisi lain, parkir kendaraan yang tertib dan teratur juga akan berdampak pada keindahan lingkungan sekolah.
Pengelolaan tempat parkir
Pengelolaan parkir kendaraan dengan penataan tempat parkir kendaraan menjadi suatu yang penting dilakukan di sekolah, apalagi sekolah memiliki lingkungan sekolah luas dan jumlah warga sekolah yang banyak.
Dapat dibayangkan bila tidak ada pengelolaan terhadap parkir kendaraan. Kendaraan akan diparkir di tempat-tempat tertentu sehingga terlihat semrawut.
Mereka mencari tempat nyaman dan aman menurut pikiran masing-masing. Lingkungan sekolah menjadi kurang bagus dipandang mata.
Pada sekolah yang sudah memiliki PKS (Patroli Keamanan Sekolah), pengelolaan parkir kendaraan sudah bisa berjalan dengan baik.
Namun sekolah yang belum terbentuk PKS terpaksa dilakukan oleh guru atau siswa yang ditunjuk oleh Pembina Osis.
Di SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar, pengelolaan parkir motor siswa dilakukan oleh pembina Osis bekerjasama dengan guru piket harian.
Tempat parkir baru sudah ditentukan sejak seminggu terakhir. Namun sebelumnya, parkir di depan ruang kelas.
Ternyata parkir seperti itu membuat lingkungan sekolah menjadi tidak indah dan rapi.
Pihak sekolah mengambil kebijakan ke tempat dimana dekat dengan pemantauan guru dan petugas koperasi siswa di sekolah.
“Pemindahan tempat parkir ini bertujuan untuk menjaga keindahan pemandangan di area sekolah,” ujar Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd beberapa waktu lalu.
Sementara itu Isral SPd, Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo mengatakan kalau jumlah kendaraan siswa tidak terlalu banyak.
“Memang jumlah kendaraan bermotor siswa berjumlah di bawah 200-an. Namun lokasi yang luas menyebabkan siswa memarkir motor menjadi tidak teratur,” ungkap Isral SPd.
Pengelolaan parkir dengan tempat parkir yang sudah dikhususkan akan terlihat lingkungan sekolah menjadi tertib dan rapi ***