3 Tipe Gaya Belajar Siswa dalam Menerapkan Pembelajaran Berdiferensi

3 Tipe gaya belajar siswa dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi – Setiap siswa memiliki potensi, minat, karakter yang berbeda. Hal itu sudah dipahami oleh semua guru sejak dulu kala. Pemahaman terhadap heterogenitas siswa disikapi oleh guru  dengan pendekatan yang disesuaikan kurikulum yang berlaku.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan Tahun Pelajaran 2022/2023 di semua jenjang pendidikan sekolah mengakomodasi kebutuhan belajar siswa dengan mempertimbangkan heterogenitas siswa.

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menyebut istilah Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas. Pembelajaran akan menghadapkan pada keadaan dimana guru harus mengenal tipe gaya belajar siswa.

Dengan memahami gaya belajar siswa maka guru akan memperlakukan siswa sesuai potensi minat, bakat dan kemampuannya.

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi diterapkan melalui pendekatan konten (materi pelajaran, proses dan produk (hasil belajar).

Dengan pendekatan ini diharapkan guru akan dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Tipe gaya belajar siswa 

Dengan beragam potensi, minat dan kemampuan siswa maka dapat dikelompokkan 3 tipe belajar siswa.

1.Visual

Gaya belajar visual merupakan kebiasaan belajar yang lebih dominan pada proses penglihatan. Siswa lebih mudah memahami materi pelajaran baru setelah mengamati secara visual kebendaan berwarna dan mengandung artistik dan estetika.

Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar visual antara lain : senang membaca daripada dibacakan, berbicara sering agak cepat, suka berdemonstrasi sesuatu ketimbang berpidato dan lain sebagainya.

2.Tipe auditori

Tipe gaya belajar ini dapat dikatakan cukup baik karena disamping terbiasa mendengarkan sesuatu penjelasan juga tidak mengalami masalah dengan penjelasan visual.

Siswa dapat mendengarkan sesuatu disamping melihat tampilan visual dalam menerima informasi pelajaran.

Mudah mengingat sesuatu dari apa yang mereka dengar dan lihat saat belajar.

Kelebihannya adalah tidak mudah terpengaruh oleh suasana di sekitar meski bising sekalipun.

3.Kinestetik

Siswa dengan tipe gaya belajar kinestetik cenderung aktif dan banyak bergerak. Jika membaca buku maka ia akan termotivasi untuk segera mempraktikkan teori yang telah dibaca pada buku.

Maka jangan heran bila siswa dengan gaya belajar kinestetik, tidak akan betah berlama-lama duduk di ruang kelas menerima pelajaran.

Itulah pembahasan singkat tentang 3 tipe gaya belajar siswa yang perlu dipahami kembali oleh guru bila menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai IKM.***