Shalat Ied di Masjid Nurul Iman, Khatib Ingatkan Agar Senantiasa Menjaga Hati
Shalat ied di masjid nurul iman, khatib ingatkan menjaga hati – Dalam kondisi sosial ekonomi yang tidak mudah saat ini perlu disikapi dengan hati yang lapang. Sehingga hati tetap merasa bersyukur kepada Allah SWT dan mau memperhatikan anak yatim.
Demikian antara lain kesimpulan isi kutbah shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Nurul Iman Jorong Rajawali Nagari Tigo Jangko Lintau Buo Kab. Tanah Datar Sumbar, Sabtu (22/4/23).
Sementara itu Shalat Ied di Masjid Nurul Iman Tigo Jangko tersebut berlangsung dalam suasana khusuk. Hal ini didukung oleh cuaca pagi yang cerah meski semalam di timpa hujan.
Jamaah shalat Ied merupakan warga masyarakat di Jorong Rajawali dan sekitarnya serta para perantau yang pulang ke kampung halaman.
Memelihara hati
Drs. Bustami Nurdin dari Batusangkar bertindak sebagai imam dan khatib shalat Idul Fitri 1444 H tersebut.
Khatib mengingatkan kembali jamaah shalat ied untuk selalu menjaga hati dan memperhatikan anak yatim.
Dalam khutbah yang bertema Menjaga hati dan memelihara anak yatim, khatib mengupas tentang hati yang senantiasa dijaga dari hal yang merusak hati.
“Hindari sifat-sifat tercela seperti iri, dengki dan hasad. Karena hal ini akan merusak hati manusia.” sebut khatib antara lain.
Sebaliknya sambung khatib, sifat-sifat yang baik akan menjaga hati sehingga tidak terlalu rumit memikirkan kehidupan ini.
Hati, kata Drs. Bustami Nurdin akan menggerakkan manusia untuk beramal dan melaksanakan perintah Allah SWT.
Hati yang terjaga akan tercermin dari raut wajah dan gerak-gerik anggota tubuh.
“Hati yang bersyukur dan mengingat Allah SWT akan selalu berpandangan baik terhadap kondisi sosial ekonomi di sekitar kita.” ujar khatib.
Segala sesuatu yang terjadi di lingkungan akan direspon dengan positif. Kelebihan yang dimiliki seseorang perlu disikapi dengan rasa syukur dan lapang dada.
Pada bagian lain khatib yang berkhutbah penuh filosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah tersebut juga mengingatkan kembali jamaah agar mempedulikan para anak yatim di sekitarnya.
Memelihara anak yatim merupakan kewajiban unat muslim. Hati yang selalu bersyukur akan peduli terhadap anak-anak yatim.
Infak dan sedekah yang dikumpulkan untuk anak yatim akan menjadi amalan shaleh sebagai bekal di akhirat kelak.***