Lokakarya Sekolah Bahas Laporan Rapor Pendidikan Tahun 2023

Lokakarya sekolah bahas laporan rapor pendidikan tahun 2023 - Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd menyampaikan ringkasan kondisi sekolah Tahun 2023 di hadapan peserta lokakarya pendidikan yang digelar di Laboratorium IPA, Sabtu (3/6/23).

Kepala sekolah Syafrida SPd paparkan rapor pendidikan didampingi Waka Kurikulum Ropi'u SPd (Syaf/ Matrapendidikan.id)

"Rapor pendidikan sekolah kita secara umum mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya.

Namun pada kompetensi tertentu mengalami terutama kemapuan numerasi dan perlu mendapat perhatian kita semua," papar kepala sekolah antara lain.

Rapor pendidikan UPT SMPN 2 Lintau Buo Tahun 2023 dikeluarkan oleh Kemdikbud Ristek berdasarkan hasil dan analisa Asesmen Nasional (AN) tahun 2022.

Peserta lokakarya juga melihat rapor pendidikan secara online di situs kemdibud.go.id melalui mobile seluler dan perangkat dekstop.

Foto bersama peserta lokakarya sekolah (Syaf/Matrapendidikan.id)

Dari ringkasan kondisi UPT SMPN 2 Lintau Buo Tahun 2023 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan paling tinggi pada kemampuan literasi siswa diantara indikator lain.

Sementara itu kualitas pembelajaran menjadi indikator dengan pencapaian terbaik dari seluruh capaian pada tahun ini.

Kemampuan numerasi siswa menjadi indikator dengan pencapaian paling rendah.

Hal ini salahsatunya disebabkan rendahnya kemampuan domain bilangan. 

"Inilah yang perlu kita upayakan bersama melalui lokakarya ini, bagaimana memperbaiki dan meningkatkan kemampuan numerasi siswa di sekolah kita ini," ujar Syafrida SPd.

Hasil analisa rapor pendidikan ini akan dijadikan dasar dalam penyusunan program pengembangan sekolah tahun pelajaran 2023/2024.

Beberapa konsep pemikiran terungkap dalam diskusi untuk mengkaji akar permasalahan pada rapor pendidikan.

Program literasi sekolah dan literasi kelas menjadi salah satu upaya yang perlu diterapkan lebih optimal.

Majalah dinding (Mading) Osis dan pojok baca di setiap kelas adalah salah satu wujud meningkatkan program literasi.

Sementara itu akar permasalahan kemampuan numerasi menjadi PR menarik, tidak hanya guru mata pelajaran Matematika melain seluruh guru mata pelajaran.

Selain itu peningkatan latihan untuk guru melalui organisasi keguruan di tingkat kabupaten perlu ditingkatkan.

Tidak hanya secara offline, melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) juga bisa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar.***