Mengefektifkan Implementasi P5 di Sekolah

Mengefektifkan implementasi p5 di sekolah - Guru SMPN 2 Lintau Buo Kab Tanah Datar Sumbar kembali mendapat pencerahan tentang implementasi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di sekolah, Senin (12/6/23).

Pencerahan implementasi P5 dalam lokakarya pendidikan (Syaf/Matrapendidikan.id)

Lasrawati MPd narasumber Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar memberikan materi strategi dan teknik implementasi P5 secara gamblang dan 'menggigit' sehingga sekolah pada Tahun Pelajaran 2023/2024 siap menerapkan P5 sesuai Kurikulum Merdeka.

Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd dalam pengantarnya saat membuka lokakarya lanjutan mengharapkan peserta lokakarya pendidikan untuk mengikutinya dengan baik.

"Semoga masalah administrasi dan penerapan P5 di sekolah menjadi lebih terang sehingga siap diterapkan untuk tahun pelajaran 2023/2024 di sekolah kita," pesan Syafrida SPd.

Narasumber Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Lasrawati MPd menyajikan materi dengan mengupas tuntas tentang apa dan bagaimana implementasi P5 di sekolah.

Peserta lokakarya antusias ikuti pencerahan implementasi P5 (Syaf/Matrapendidikan.id)

Diawal penyajian materi, narasumber menanyakan kepada peserta lokakarya tentang pelaksanaan P5 yang sudah diterapkan di sekolah.

"Berarti pelaksanaan P5 di sekolah sudah berjalan dengan baik. Hanya saja perlu pengelolaan yang lebih baik dan terarah." ujar narasumber merespons jawaban peserta lokakarya. 

Pengelolaan P5 meliputi perencanaan, pelaksanaan dan asesmen. Setiap kegiatan di sekolah harus dimulai dengan perencanaan yang matang.

Perencanaan meliputi analisa potensi peserta didik dan lingkungan sekolah serta budaya lokal.

Kemudian memahami buku panduan implementasi P5 Kurikulum Merdeka. Paling tidak ada 13 langkah pokok dalam merencanakan P5. Mulai dari merancang tema, jenis kegiatan sampai membuat modul ajar.

Pelaksanaan P5 di sekolah dilakukan dalam bentuk kokurikuler meskipun dijadwalkan bersama kegiatan intratrakurikuler. 

Dalam pelaksanaan P5 ada tim fasilitator, koordinator dan guru pendamping dari semua guru mata pelajaran.

Asesmen P5 dapat mengikuti prosedur penilaian intrakurikuler seperti asesmen formatif dan sumatif. Teknik asesmen meliputi teknik tes dan non tes.

Namun hasil penilaian P5 pada rapor siswa ditulis dalam bentuk kualitatif.

Akhir dari kegiatan P5 adalah perayaan atau panen raya serta asesmen sumatif di akhir tahun pelajaran.

Untuk memperkaya wawasan guru tentang P5 dapat dimanfaatkan melalui narasumber dan aplikasi di media internet seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM), Ilmu Guru, Guru Inovatif dan lain sebagainya.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel