Mahasiswa USU Ciptakan Komik 'Ayo Bela Teman Kita', Cegah Kekerasan Seksual di Kampus
Mahasiswa USU Ciptakan Komik 'Ayo Bela Teman Kita', Cegah Kekerasan Seksual di Kampus - (Medan), Mahasiswa dari Program Studi Antropologi Sosial, Universitas Sumatera Utara (USU), telah menciptakan sebuah komik yang bertujuan untuk mencegah kekerasan seksual di kalangan mahasiswa perguruan tinggi.
Tim Fortune Bersama Dengan Dosen Pembimbing: Kiri-Kanan, Cecilia, Novi, Fotarisman, Paula, dan David mengenakan pakaian mengkampanyekan Gerakan Stop Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
Komik ini, yang diberi judul "Ayo Bela Teman Kita," berisi panduan tentang tindakan yang dapat diambil oleh mahasiswa untuk melindungi diri mereka dan teman-teman mereka dari ancaman kekerasan seksual di lingkungan kampus.
David Dodi Lumbantobing, seorang mahasiswa di Prodi Antropologi Sosial dan Ketua Tim pembuatan komik, Sabtu (23/9/2023) menjelaskan bahwa proyek ini mendapatkan pendanaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tim mereka berhasil melewati kompetisi dan seleksi yang ketat untuk mendapatkan dukungan ini.
Menurut Paula Sigiro, anggota tim, USU memiliki seleksi dan kompetisi internal, dan hanya sedikit proposal mahasiswa yang diterima untuk didanai di tingkat nasional.
Tim mereka adalah salah satu dari kurang dari 100 proposal yang berhasil mendapatkan dukungan khusus untuk USU.
Tim ini, yang juga terdiri dari Novi Nazara dan Cecilia Sitanggang, merancang komik mereka berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan Seksual di dua perguruan tinggi di Sumatera Utara.
Data-data yang dikumpulkan dari wawancara ini digunakan sebagai dasar untuk konten komik mereka.
Cecilia Sitanggang menjelaskan bahwa komik ini ditujukan untuk mahasiswa perguruan tinggi dan dirancang dengan bahasa yang menarik dan gaya yang relevan bagi kalangan mahasiswa.
Mereka juga menggunakan figur mahasiswa, termasuk diri mereka sendiri, dalam komik tersebut.
Dr. Fotarisman Zaluchu, SKM, MPH, seorang dosen di Prodi Antropologi Sosial yang membimbing tim ini, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masalah kekerasan seksual di perguruan tinggi.
Ia berharap komik ini dapat membantu mahasiswa untuk lebih berani melawan kekerasan seksual dan memperkuat solidaritas di antara mereka.
Tim ini berencana untuk menguji coba komik ini dalam waktu dekat di kelas-kelas. Jika uji coba tersebut berhasil, mereka juga akan mengurus hak cipta atas komik ini.
Komik "Ayo Bela Teman Kita" ini menjadi inisiatif penting dalam upaya mencegah kekerasan seksual di perguruan tinggi dan membantu mahasiswa memahami peran mereka dalam melindungi diri dan teman-teman mereka dari ancaman tersebut.***(Dedi Pembelajar)