Peristiwa Isra dan Mi'raj dalam Dimensi Pendidikan Anak

Peristiwa isra dan mi'raj dalam dimensi pendidikan anak - Peringatan isra dan mi'raj Nabi Muhammad Saw 27 Rajab 1445 H bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024. Umat muslim akan merayakan momen yang sangat penting tersebut sebagai tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Selain itu isra dan mi'raj adalah suatu anugerah kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjemput perintah shalat 5 waktu.

Pendidikan anak 

Pendidikan anak telah dimulai di lingkungan keluarga. Pola pendidikan anak di lingkungan keluarga diterapkan melalui pembiasaan dan keteladanan orangtuanya. Kedua orangtua adalah figur utama bagi anak sehingga sikap, perilaku dan kebiasaan orangtua akan dicontoh dan ditiru oleh anak.

Akidah menjadi fokus dalam pembangunan karakter seorang anak. Akidah berkaitan dengan konsep keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Shalat adalah kunci dalam penanaman akidah sejak dini di lingkungan keluarga. Jika orangtua menerapkan konsep islami maka anak akan mengikuti konsep tersebut. 

Keluarga yang islami tak luput dari pelaksanaan ibadah seperti shalat, puasa dan ibadah lainnya.

Oleh sebab pendidikan anak untuk mendirikan shalat dimulai di lingkungan keluarga.

Kemudian dilanjutkan pada pendidikan non formal seperti di masjid, mushalla dan tempat lainnya serta lingkungan pendidikan formal (sekolah dan madrasah).

Peristiwa isra dan mi'raj

Isra dan Mi'raj diketahui menjadi salah satu peristiwa mulia yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab 621 Masehi.

Nabi Muhammad Saw diperjalan-kan oleh Allah SWT dalam waktu semalam. Pertama, isra merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina.

Nabi Muhammad SAW ditemani oleh malaikat Jibril dengan kendaraan buraq. Hal ini dapat dibaca dalam firman Allah SWT Surat Al-Isra, ayat 1 yang artinya : 

“Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1)

Kedua, mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw menembus langit ketujuh yang bahkan malaikat Jibril tidak dapat melampauinya, yakni Sidratul Muntaha dan Mustawa.

Hikmah isra dan mi'raj

Isra Mi'raj terjadi setelah Nabi Muhammad SAW ditinggal oleh istri tercintanya Khadijah dan juga sang paman, Abu Thalib.

Oleh sebab itu Isra Mi'raj adalah hadiah sekaligus bentuk cinta Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti jalan para nabi terdahulu.

Selain itu Isra Mi'raj juga merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT bahwa Allah mampu melampaui segalanya jika Ia berkehendak, dan tidak ada hal yang mustahil bagi Allah SWT.

Bagi umat muslim, bukti kekuasaan Allah SWT melalui peristiwa isra dan mi'raj hanya dijangkau dalam dimensi iman dan takwa.

Dalam dimensi pendidikan anak peristiwa isra dan mi'raj merupakan momen untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.***