Osis kembali laksanakan kegiatan muhadharah di sekolah - Dalam menjalani kehidupan orang-orang yang beriman selalu dibimbing untuk bersabar dan shalat untuk penolong dalam hidup. Sabar tidak semata dalam menghadapi cobaan hidup melainkan juga saat mendapat nikmat yang diterima.
Allah SWT berfirman dalam QS : Al-Baqarah, 153 yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar "
Demikian intisari ceramah singkat Syakira Ramadhan dengan tema sabar pada kegiatan muhadharah rutin yang dilaksanakan oleh Osis, Jumat (02/02/24).
Sementara itu, penceramah singkat M. Bintang Nardionsyah mengangkat tema perihal kematian.
Kehidupan di dunia diyakini akan berakhir dengan kehidupan abadi sesudah terjadi kematian.
Nabi Muhammad Saw bersabda : "Banyak-banyaklah mengingat penghapus kenikmatan yakni kematian."
Dengan pesan tersebut mengingatkan umat muslim untuk selalu mengingat kematian yang sudah pasti akan dihadapi oleh segala sesuatu yang bernyawa.
Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo Isral SPd mengulas kedua ceramah singkat petugas muhadharah Osis dengan filosofi klasik "katak di bawah tempurung."
Katak dilingkup tempurung merasakan dirinya paling besar dan paling segalanya sehingga katak menjadi sombong dan angkuh.
Saat katak menghadapi dunia luar ternyata alam ini luas dan langit itu sangat tinggi.
"Dapat kita maknai bahwa jangan menjadi sombong dan angkuh, merasa paling pintar karena sesungguhnya lebih banyak orang yang lebih pintar dan memiliki kelebihan dari pada kita," tandas Pembina Osis.
Oleh sebab itu, kata Isral SPd, sebagai siswa perlu belajar lebih banyak dan giat, mencontoh sikap, perilaku dan keterampilan yang baik.
Dengan demikian akan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik setiap hari pada diri siswa.
"Hari ini Jumat, lebih baik dari kemarin dan besok Sabtu mestinya harus lebih baik dari hari ini, dan itulah orang-orang yang beruntung dalam kehidupan." timpal Isral SPd .
Petugas pelaksana muhadharah Osis lainnya adalah Suryani Arfia dan Jevira (gema wahyu ilahi dan saritilawah). Tahfizh disampaikan oleh Carenina Nefit dan doa oleh Idzan Kamil.***