Peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw Warga SMPN 2 Lintau Buo di Masjid Nurul Huda Taluk
Peringatan isra dan mi'raj nabi muhammad saw warga smpn 2 lintau buo di masjid nurul huda taluk - Peringatan isra dan mi'raj Nabi Muhammad Saw merupakan momen istimewa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak didik.
Sehingga kelak dapat diharapkan anak-anak didik di sekolah menjadi generasi penerus dan pelurus agama, bangsa dan negara.
Oleh sebab itu jadikan shalat 5 waktu sebagai landasan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian intisari tausiah Ustadz Pen Hendri dalam kegiatan peringatan isra dan mi'raj warga SMPN 2 Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar di Masjid Nurul Huda Taluak, Rabu (7/2/24).
Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) tersebut dihadiri segenap keluarga besar SMPN 2 Lintau Buo, komite sekolah dan Pengurus Masjid Nurul Huda, Ampera dan Ibrahim.
Sebelum penyampaian tausiah, beberapa macam unjuk kebolehan siswa dalam bidang keagamaan ditampilkan. Di antaranya Kuliah 7 Menit (Kultum), Tahfizh dan MSQ.
Syakira Ramadhan tampil dengan ceramah singkat bertemakan isra dan mi'raj Nabi Muhammad Saw. Sedangkan Carenina Nefit membacakan tahfizh serta MSQ oleh trio Carenina Nefit, M. Bintang Nardionsyah dan Intan Purnama.
Kepala SMPN 2 Lintau Buo, diwakili Ropi'u SPd, Waka Kurikulum dalam sambutannya berpesan agar anak didik mengikuti kegiatan peringatan isra mi'raj dengan baik.
Mengikuti kegiatan peringatan isra dan mi'raj bertujuan untuk menambah maupun merefresh ilmu, keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Isra mi'raj berkaitan dengan suatu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Saw untuk menjemput perintah shalat.
"Oleh sebab itu shalat dijadikan pakaian sehari-hari dalam kehidupan kita..." ujarnya berpesan.
Shalat yang dijemput oleh Nabi Muhammad Saw sudah standar artinya ketentuan tentang shalat tidak diubah-ubah. Justru umat muslim hendaknya tetap berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.
Selain itu unsur pimpinan sekolah tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus masjid dan penceramah yang sudah hadir di Masjid Nurul Huda Taluak.
Senada dengan itu Arlis Anwar SPd mewakili komite sekolah dalam sambutannya juga mengingatkan peserta didik untuk mendirikan shalat karena itu adalah tiang agama.
Kisah dan hikmah isra' mi'raj
Ustadz Pen Hendri dari Penyuluh Agama KUA Kecamatan Lintau Buo menguraikan peristiwa Isra dan mi'raj.
"Isra dan mi'raj adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw setelah Al Qur'an." ujar ustad Pen Hendri memulai tausiahnya.
Isra, kata ustadz merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina).
Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.
Rasullullah mengalami kemalangan sebelum mendapat perintah Isra dan mi'raj. Orang yang sangat disayangi meninggal dunia. Siti Khadijah istri Rasulullah meninggal dunia disusul oleh paman Abu Thalib.
Allah SWT telah memperjalan-kan Rasullullah dengan kendaraan buraq serta ditemani oleh malaikat Jibril.
Selama perjalanan, Rasullullah banyak menemukan kejadian dan hikmah yang diperlihatkan oleh Allah SWT. Malaikat Jibril menjelaskan kejadian tersebut kepada Rasulullah.
Kisah tersebut mengisyaratkan imbalan pahala bagi orang berbuat baik semasa hidupnya serta siksaan bagi orang yang berdosa kelak di padang mahsyar.
Ustadz Pen Hendri sangat berharap agar anak didik jangan sampai meninggalkan shalat. Cerminan pribadi dalam hidup sehari-hari adalah mendirikan shalat dan melaksanakan amal shaleh lainnya.***