Riza Orbatila SPd: Perlu Muhasabah Diri Sendiri dan Bereksperimen Menjadi Siswa yang Baik
Riza Orbatila SPd: Perlu muhasabah diri sendiri dan bereksperimen menjadi siswa yang baik - Riza Orbatila SPd, Wali Kelas 7.A UPT SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar, Sumbar mengulas kegiatan muhadharah siswa bimbingannya, Jumat (23/02/24).
Wali kelas 7.A itu membuka ulasan ceramah siswa putra (M. Akmal) dan siswa putri (Cerenina Nevit) dengan merujuk pada sebuah hadist Rasulullah Saw yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang artinya:
Sabda Rasulullah Saw: "Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh tubuh manusia dan jika segumpal daging itu buruk maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia." (HR. Bukhari dan Muslim).
Manusia dikaruniai hati yang baik dan lurus. Hati yang baik dan lurus akan mengarahkan manusia untuk melihat, mendengar dan berbicara serta bertindak-tanduk yang baik dan mendatangkan pahala.
Perilaku buruk yang ditunjukkan siswa disebabkan karena pengaruh lingkungan yang kurang bagus. Misalnya malas belajar, membantah orangtua dan guru, melanggar aturan sekolah.
"Jika anak-anak ibuk masih malas belajar, membangkang pada guru dan orangtua serta melakukan tindakan buruk berarti harus belajar kembali me-muhasabah diri sendiri." ujar Riza Orbatila SPd.
Selain itu wali kelas juga mengajak siswa untuk bereksperimen berbuat baik dan positif. Misalnya agar tidak selalu telat datang di sekolah setel alarm agar bangun dan shalat subuh, mandi dan sarapan serta berangkat ke sekolah 10 menit sebelum bel berbunyi.
"Lakukan eksperimen berbuat baik dan positif itu sehari, dua hari dan nanti akan terbiasa," tandas Riza Orbatila SPd.
Pada bagian lain wali kelas 7.A juga mengingatkan agar siswa tidak meninggalkan shalat.
Shalat akan membimbing seseorang untuk selalu berbuat baik dan lurus. Kemalasan belajar, sering terlambat dan suka membangkang pada orangtua dan guru menunjukkan tanda pada hati yang kurang beres dan salahsatunya karena meninggalkan shalat.
Siswa pelaksana muhadharah adalah Dinda (Pembawa Acara), Adinda Rahmadhani (Membaca Al Qur'an), Hanifa (saritilawah).
Ceramah siswa putra disampaikan oleh M. Akmal dan putri oleh Cerenina Nevit. Tahfizh oleh Al Dzaky Syafri dan doa oleh Rohid Ramadhan.
Selain itu juga ditampilkan Asmaul Husna oleh kelas 7.A dan dibantu oleh Osis.***