Osis Kembali Jadi Pelaksana Muhadharah pada Awal Bulan Maret di Sekolah
Maret 01, 2024
Osis kembali jadi pelaksana muhadharah pada awal bulan maret di sekolah - Mengawali bulan Maret 2024, Osis SMPN 2 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar kembali menjadi pelaksana dalam muhadharah yang dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Jumat (01/03/24).
Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd mengulas ceramah singkat siswa (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)
Lucky Dendra Muhen dan Jeviera tampil sebagai penceramah putra dan putri.
Lucky melalui tema peran seorang ibu kembali menghimbau siswa untuk menghormati ibu.
"Oleh sebab itu kita wajib berperilaku baik dan berbakti kepada ibu dan juga ayah," ujar Lucky.
Seorang ibu kata Lucky merupakan seseorang yang selalu kita sayangi dalam hidup kita.
Jasa ibu sangat besar terhadap seorang anak mulai dari dalam kandungan sampai besar.
Siswa SMPN 2 Lintau Buo (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)
"Namun ibu selalu ikhlas dan penuh kasih sayang dalam membesarkan dan mendidik kita," tandas Lucky.
Sementara itu Jeviera dalam ceramah singkat kembali membahas pergaulan bebas yang meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.
Allah SWT telah berfirman dalam QS : Al Isra', ayat 32 yang artinya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk"
Dampak pergaulan bebas akan merusak hubungan seseorang dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, kesehatan fisik dan mental.
"Memperkuat pendidikan agama, pembentukan karakter dan keteladanan merupakan upaya untuk menghindari perilaku pergaulan bebas," timpal Jeviera.
Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd dalam ulasannya mengucapkan terima kasih kepada Osis yang telah mempersiapkan kegiatan muhadharah dengan baik.
Selain itu kepala sekolah juga menghimbau siswa untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan muhadharah dengan baik.
"Muhadharah adalah majelis ilmu di sekolah. Jika diikuti dengan baik siswa akan mendapatkan ilmu dan ilmu itu perlu diterapkan dalam keseharian siswa," sebut kepala sekolah.
Perihal peran ibu, kepala sekolah mengulas bahwa ibu mendapat tempat istimewa mengingat peran dan jasanya terhadap anak.
Kepala sekolah mengingatkan siswa untuk tidak mengecewakan apalagi menyakiti hati seorang ibu yang telah membesarkan dan mendidik anaknya di dalam lingkungan keluarga.
Pada bagian lain kepala sekolah juga menyinggung kekhawatiran terhadap pergaulan bebas.
Akibat pergaulan bebas akan merusak cita-cita dan masa depan seseorang.
Oleh sebab itu memperteguh keimanan, mendekati majelis ilmu serta memperbanyak mengikuti kegiatan positif menjadi langkah untuk menghindari pergaulan bebas.
Pelaksana muhadharah :
Pembawa acara (Dinda), pembacaan al qur'an dan saritilawah (Suryani Arfia dan Zikra Nadiva), ceramah putra dan putri ( Lucky Dendra Muhen dan Jeviera Amantha Natalie Maharani), tahfizh (Airin Emilia Putri), nasyid dan do'a (M. Bintang Nardionsyah).***