Terjebak Harimau Siluman (Bagian Kelima)

Terjebak harimau siluman (Bagian kelima) - Pagi itu Suryadi akan menghadap kepala sekolah sebelum masuk mengajar. Ia menyadari kalau panggilan kepala sekolah menghadap ke ruangannya sehubungan dengan kepergiannya tanpa kabar.

Suryadi telah siap dengan segala resiko yang akan dihadapinya. Yang dialaminya sebelum ini bukanlah kehendaknya. Ia juga tidak ingin meninggalkan tugas sebagai guru.

Akan tetapi siluman kiriman pamannya telah menjebaknya. Membawanya masuk ke hutan belantara setelah berubah wujud menjadi seekor harimau.

Baca kembali :

Terjebak Harimau Siluman Bagian Kedua

Tapi Suryadi masih beruntung. Ia sebenarnya telah diselamatkan oleh pamannya sendiri, paman Sariaman yang memiliki ilmu tinggi dan tinggal di hutan belantara gunung Puncak Alas.

"Sudah empat hari pak Suryadi menghilang dan meninggalkan tugas pokok sebagai guru. Berikan penjelasan kepada saya selaku kepala sekolah dan atasan pak Suryadi...," ujar buk Handria, sang kepala sekolah. 

"Sebelumnya saya minta maaf, buk. Saya sendiri tidak menyadari kenapa sampai menghilang dan tidak memberitahu ibuk..." kilah Suryadi.

"Pak Suryadi telah dibawa makhluk halus, begitu maksudnya???" pintas buk Handria.

"Iya, buk..." Suryadi mengangguk.

"Tapi saya lihat saat ini, Pak Suryadi baik-baik saja. Setahu saya, orang yang sudah dibawa makhluk halus akan terlihat pucat dan kurus..."

"Itulah buk kenyataannya, buk. Saya benar-benar tidak tahu..."

"Pak Suryadi, warga sekolah dan di sekitar lingkungan ini sudah gempar atas kepergian pak Suryadi. Bahkan kami sudah melaporkannya ke polisi..."

Suryadi tercekat. 

"Apa jawaban saya nanti jika ditanya kembali oleh pihak kepolisian...?" sambung kepala sekolah.

"Bilang saja terus terang, kalau saya sudah dibawa harimau siluman..." jawab Suryadi dengan nada suara terdengar gemetar.

"Bukan karena pak Suryadi berubah menjadi harimau siluman...?"

Kembali Suryadi tercenung. Ia semakin terdesak.

"Mana yang benar, pak Suryadi?" Kembali kepala sekolah mendesak.

"Buk, saya menghilang tanpa kabar hanya empat hari. Dan saya mohon ibuk melindungi saya karena sungguh, itu bukan kemauan saya, buk,,," ujar Suryadi memohon.

"Iya, saya paham sekarang. Tapi apakah keadaan pak Suryadi akan baik-baik saja untuk waktu-waktu selanjutnya...?"

"Insyaallah, buk..."

"Baiklah. Saya akan membela pak Suryadi sesuai kapasitas saya sebagai kepala sekolah. Saya tahu, pak Suryadi sudah berjasa selama ini, mendukung saya menjalankan tugas sebagai kepala sekolah..."

Suryadi berdiri. Menyalami kepala sekolah sambil mengucapkan terima kasih.

Usai menemui kepala sekolah Suryadi langsung menuju kelas untuk mengajar. Di dalam kelas Suryadi mengajar seperti biasa. Seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu dengannya.

Namun siswa ada yang berbisik-bisik. Suryadi menanggapinya dengan senyuman.

Simak juga :

Terjebak Harimau Siluman Bagian Keempat

"Ada yang perlu bapak bantu anakanda yang sedang berbisik-bisik..?" sapa Suryadi.

"Tidak, pak..."

Suryadi kembali melanjutkan menerangkan pelajaran teori tentang olahraga bola voli.

Pada hari-hari berikutnya Suryadi kembali mengajar seperti biasanya. Kali ini mempraktikkan teori permainan voli bal di lapangan voli ball sekolah.*** (Bersambung...)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel